Berdalih Ingin Berkemih, Pria Ini Coba Kabur Saat Digerebek

Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan

VIVA.co.id - Seorang pria tiba-tiba lari ke lantai atas indekos Prawita ketika aparat gabungan mendatangi tempat itu. Spontan, petugas bersenjata  langsung mengejarnya.

Haris Azhar Tolak Bergabung di Tim Investigasi Testimoni

Petugas mengepung pria tersebut di lantai tiga indekos yang berlokasi di Pondok Cina, Jalan Margonda Raya, Beji, Depok, itu. Pria tersebut tak berkutik. Tak jauh dari pemuda tadi, petugas menemukan sejumlah alat hisap sabu.

Pria berinisial M itu membantah telah mengonsumsi sabu. Ia berdalih nekat lari lantaran tak tahan ingin buang air kecil. Namun setelah diinterogasi, M tak bisa membantah. Terlebih ketika hasil tes urine menyatakan dia positif menggunakan narkoba.

DPR: Kicauan Freddy Budiman Adalah Pintu Masuk

Peristiwa itu terjadi ketika aparat gabungan TNI, Polri dan Badan Narkotika Kabupetan/Kota (BNK) Depok mengepung indekos yang dikenal dengan sebutan Mess Ambon, itu, Kamis, 4 Februari 2016.

Pantauan VIVA.co.id, operasi ini sempat diwarnai ketegangan. Hampir sebagian pasukan yang dikerahkan melengkapi diri mereka dengan senjata api. Anjing pelacak pun dilibatkan dalam operasi yang berlangsung sore tadi tersebut.

Isak tangis sejumlah bocah dan para ibu di lokasi ini pecah ketika melihat beberapa keluarga mereka digelandang paksa petugas lantaran terbukti mengonsumsi narkoba.

Selain M, dalam operasi ini petugas juga mendapati 14 penghuni kamar indekos lainnya positif menggunakan narkoba.

"Kami juga telah menjaring 50 penghuni pria dan wanita dewasa yang hasilnya, tes urine yang positif berjumlah 14 orang," kata Kapolresta Depok Komisaris Besar Dwiyono.

TKI Bawa Narkoba dari Malaysia Dituntut 18 Tahun Penjara

"Sejumlah 10 orang terbukti mengonsumsi methafetamine, sabu 3 orang, ganja dan benzo satu orang," Dwiyono menambahkan.

Dari operasi ini, pihaknya juga berhasil menyita sejumlah alat bukti, yaitu bong 10 buah, 20 paket sabu, 1 linting ganja, satu pucuk senjata api, peluru aktif satu butir, 10 pucuk senjata tajam, dan 16 botol berisi minuman keras oplosan.

Rencananya, operasi yang melibatkan sekitar 303 personel gabungan itu akan dilakukan lebih intens. Hal itu lantaran banyaknya aduan masyatakat terkait penyalahgunaan narkoba di kawasan tersebut.

Penjahat narkoba

Diusulkan Tiru Filipina Perangi Narkoba, Ini Respons DPR

'Penjara kita itu mayoritas diisi terpidana narkoba.'

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016