Ormas Abal-abal di Jakarta Akan Ditertibkan

Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meminta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta, mendata ulang keberadaan organisasi masyarakat (Ormas) di Jakarta.

Djarot mengatakan, pendataan ulang itu dilakukan karena diduga ada ratusan ormas berstatus bodong di ibu kota.

"Banyak ormas yang di Jakarta hanya plang doang, kita minta inventarisasi, dari 372 yang terdata di Kesbang, data ulang itu," ujar Djarot di Balaikota, Jakarta, Kamis 11 Februari 2016.

Menurut Djarot, tidak menutup kemungkinan ada dari ratusan ormas itu yang berpotensi melakukan kegiatan serupa dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

"Ormas yang ada itu, bukan hanya ada tanda, tapi harus ada juga perannya, fungsinya, tujuannya, harus nyata dan jelas," kata dia.

Jika ormas tersebut didapati tidak memiliki struktur organisasi dan tujuan yang jelas, Kesbangpol diminta menertibkannya.

"Kalau enggak ada, ya sudah coret saja. Kan, kalau ini abal-abal dimanfaatkan oleh orang per orang," ujar Djarot.

Ormas Betawi Menjamur, Hanya 10 yang Terdaftar

(asp)

Gubernur DKI Jakarta bersama Wakilnya

DKI Akan Tindak Ormas Betawi Ilegal yang Meresahkan

Dari 52 ormas Betawi, hanya 10 ormas yang resmi.

img_title
VIVA.co.id
4 Februari 2016