Jasa Marga Ungkap Penyebab Banjir di Tol Cikarang

Banjir di KM 37 Tol Jakarta Cikampek
Sumber :
  • Twitter TMC Polda

VIVA.co.id - Banjir menggenangi jalan Tol Cikarang Timur, Jakarta-Cikampek tepatnya di antara kilometer 34-37 pada Minggu sore 14 Februari 2016. Kemacetan parah saat itu tak terhindarkan.

Hati-hati Transaksi Tol, Ada Mobil Pribadi Bayar Tarif Truk

Menurut Jasa Marga, genangan air tersebut diakibatkan oleh perubahan kawasan, yang semulanya merupakan lahan resapan menjadi kawasan industri, sehingga menyebabkan meluapnya dua situ, yakni Situ Rawa Binong dan Situ Alam Sari di sekitar kawasan tersebut.

Direktur Operasional PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Christantio Prihambodo, mengatakan di sekitar kawasan kilometer 34-37 Tol Cikarang awalnya lahan resapan. Pembangunan kawasan industri menjadi penyebab terjadinya luapan air sehingga terjadi genangan di jalan Tol.

"Intensitas Hujan yang cukup tinggi kemarin mengakibatkan limpasan air yang tak tertampung di drainase tol, sehingga beberapa titik mengalami digenangi air," ujar Direktur Operasional PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Christantio Prihambodo di kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta Timur, Senin 15 Februari 2016.

Selain itu, Christantio menuturkan hujan yang mengguyur terjadi sejak siang, namun banjir kawasan kilometer 34 di daerah dekat kawasan Simpang Susun Cibatu mulai menggenangi jalan sekitar pukul 15.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

"(Genangan) didahului Simpang Susun Cibatu yang meluap. Ketika mulai surut, meluap di sekitar KM 37 yakni pukul 19.00 sampai 20.00 WIB. Pukul 20.00, sudah mulai surut dan bisa dilalui lagi kendaraan penuh," ungkapnya.

Selain itu, General Manager Cabang Jakarta-Cikampek, Dadang Sumaryana mengatakan, genangan air selain faktor perubahan kawasan lahan resapan yang sudah dilakukan pembangunan sehingga menyebabkan banjir. Tak hanya itu, Jasa Marga juga menemukan adanya drainase yang alirannya mengarah ke Tol. Pihaknya pun tengah menyelidiki hal itu.

"Kami sudah ada foto-fotonya, banyak saluran yang diarahkan ke jalan tol. Kita panggil pengelola kawasan untuk evaluasi kembali saluran yang dia bangun. Ini kan merugikan. Kalau semua dilarikan ke tol bisa seperti kolam," ungkap Dadang.

Pihaknya menyatakan, banjir di Tol 34-37 Cikarang Timur, Jakarta-Cikampek baru pertama kali terjadi. Meskipun sebelumnya banjir memang pernah terjadi, namun di kawasan kilometer 31 Cikarang Barat, pada tahun 2012 lalu. Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan kawasan sekitar terkait pengembangan wilayah dan mengantisipasi banjir lantaran ada pembangunan di sekitar lokasi tersebut.

"Ini yang pertama kali. Tentu kita akan koordinasi, terutama dengan kawasan sekitar. Bagaimana tindak lanjut dalam pengembangan wilayah," ujar dia. (ren)

Ilustrasi gerbang tol

Mulai 30 Agustus, GT Senayan Hanya Layani e-Toll

Transaksi nontunai hanya menggunakan e-toll Bank Mandiri.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016