Apa Jenis Senjata yang Pukul Sopir Gojek Hingga Luka Parah?

Ilustrasi pengemudi gojek.
Sumber :
  • Anisa Maulida

VIVA.co.id –  Penyidik Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan, terus mendalami dan mengembangkan kasus pemukulan terhadap pengemudi Gojek, Reonaldo Agustin (27) oleh orang yang tak dikenal di Jalan Kemang Utara VII depan toko susu No 05 Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Sabtu sore 12 Februari 2016.

Driver Gojek Main 'Dua Kaki', Semua Demi Perut

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Purwanta PW mengatakan, polisi menemukan ada tiga butir proyektil peluru di sekitar lokasi kejadian. Saat ini, tengah melakukan uji balistik terhadap proyektil tersebut.

"Sekarang peluru masih dalam proses uji balistik. Apakah ada hubungannya dengan senjata yang menurut saksi digunakan oleh yang diduga melakukan pemukulan," ujar Kompol Purwanta, Jakarta Selatan, Selasa, 16 Februari 2016.

Fenomena Driver Gojek Nakal Main 'Dua Kaki'

Setelah adanya uji balistik itu, kata Purwanta, penyidik bisa mengenal senjata jenis apa yang digunakan. Selain itu, juga untuk mengetahui apakah ada kaitan pemukulan dan senjata yang digunakan oleh yang diduga pelaku.

"Setelah adanya uji balistik itu, kita bisa mengenali senjata yang digunakan," ungkapnya.

Gojek Kini Hadir di Solo, Malang, dan Samarinda

Selain itu, ia juga menerangkan, pada saat ditemukan proyektil di lokasi kejadian, polisi menemukan 3 butir proyektil peluru dengan jenis yang sama di tanah.

"Ada 3 proyektil peluru yang ditemukan. Jenisnya sama. Ditemukan di lingkungan tempat kejadian perkara, di tanah," kata Purwanta.

Seperti diketahui, Reonaldo Agustin (27) mengalami insiden pemukulan oleh orang yang tak dikenal di Jalan Kemang Utara VII depan toko susu No 05 Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Sabtu sore 12 Februari 2016.

Akibat kejadian tersebut, ia mengalami luka serius di bagian kepala. Untuk mendapatkan penangan dan pertolongan medis, ia harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Jakarta Medical Center (RS JMC).

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya