- VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan
VIVA.co.id - Pemerintah Kota Depok mengaku kewalahan menanggulangi masalah banjir di wilayah tersebut. Ada beberapa faktor yang menjadi pemicu banyaknya lokasi banjir di kota itu.
"Banjir di Depok terus bertambah karena jumlah pemukiman terus bertambah dan drainase tidak dapat berfungsi dengan baik. Belum lagi hampir semua situ dan sungai di Depok terjadi pendangkalan," ujar Kepala Seksi Bina Teknis dan Pengendalian Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Satria Firstadi, Selasa, 16 Februari 2016.
Tahun lalu, kata Satria, terdapat 55 titik banjir di Depok. Dari jumlah itu, Pemerintah Kota Depok baru bisa mengurangi empat titik banjir.
Terkait lokasi banjir itu, Pemerintah Kota Depok telah menyiapkan anggaran senilai Rp10,237 miliar. Namun anggaran tersebut baru sebatas untuk menangani tujuh titik banjir. Rencananya pengerjaan penanganan banjir itu akan dikebut tahun ini.
Adapun titik banjir terparah terdapat di Taman Duta dan Bukit Cengkeh di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok. "Bukit Cengkeh ada di bawah Kali Laya dan Taman Duta sejajar dengan kali itu. Dua perumahan itu langganan banjir," ujarnya menambahkan.
Banjir di perumahan tersebut juga terjadi karena Situ Pedongkelan mengalami sedimentasi yang cukup parah sehingga tidak bisa menampung air dengan maksimal.
"Secara tekhnis harus dibuat sodetan di Situ Pengarengan, yang dekat dengan Situ Pedongkelan untuk mengalihkan air agar tidak menuju ke Kali Laya."
(mus)
Anggaran Banjir Minim, Belum Semua Sungai Dibenahi
Kementerian PUPR akan buat skala prioritas.
