- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sengaja memilih lokalisasi Kalijodo menjadi lokasi kawasan permukiman liar pertama yang ditertibkan Pemerintah Provinsi DKI di tahun 2016.
Penertiban kawasan yang telah menjadi lokasi praktik prostitusi bahkan sejak masa sebelum kemerdekaan itu telah diperkirakan akan menuai banyak kontroversi.
Dengan begitu, diharapkan terbentuk persepsi di masyarakat bahwa Pemerintah Provinsi DKI di bawah kepemimpinannya tidak gentar terus melakukan penertiban permukiman liar.
Penertiban-penertiban selanjutnya, diharapkan akan dilakukan dengan lebih mudah dan lancar.
"Kalau kamu mau tangani sesuatu, kalau mulai dari yang kecil-kecil dulu repot. Kamu (lebih baik) pilih yang gede saja yang kamu sikat. Yang kecil, yang sedang, setelahnya takut dong," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Februari 2016.
Usai Kalijodo, lahan yang akan ditertibkan adalah kawasan Kampung Berland di Matraman, Jakarta Timur. Kawasan yang sempat menjadi lokasi penggerebekan narkoba itu merupakan lahan milik pemerintah yang berada di bantaran Sungai Ciliwung.
Ahok membantah penertiban kawasan lokalisasi Kalijodo mendadak dijadikan prioritas pada tahun 2016. Kalijodo sebelumnya telah direncanakan untuk ditertibkan pada bulan Januari 2015.
Ahok mengatakan DKI di bawah kepemimpinannya memang menjadikan penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai salah satu program utama.
DKI pada tahun lalu membangun sebanyak 63 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). 11 taman, juga baru diresmikan penggunaannya.
Penertiban Kalijodo akan menambah jumlah RTH di Jakarta. DKI memang berencana menjadikan kawasan yang terletak di antara dua aliran sungai dan berada di zona hijau itu sebagai lokasi RTH.
"Kita itu kekurangan lahan hijau. Makanya terus nambah. Selain beli (lahan), cara yang paling gampang ya ambil aset kita yang diduduki orang," ujar Ahok.
Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
Ada empat posko yang disiapkan.
