Konvensi Gubernur Islam, Ahok: Kasihan Habib Rizieq

Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • Instagram @Basukibtp

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengkritik acara konvensi atau penjaringan bakal calon gubernur DKI yang khusus beragama Islam oleh Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah (MTJB) kemarin, Kamis, 25 Februari 2016.

Lulung Maju Tantang Ahok di Pilkada

Gubernur yang kerap disapa Ahok tersebut menilai Konvensi Gubernur Islam tak relevan karena Indonesia adalah negara dengan dasar Pancasila dan UUD 1945 yang mengakui keberagaman.

"Ada konvensi calon gubernur pakai bedain agama kok kita biarin," kata Ahok di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Amir Hamzah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 26 Februari 2016.

Wagub Djarot Usut Akal-akalan Pengadaan Barang di Sekolah

Dia menilai bahwa penyelenggara konvensi yang salah satunya adalah Petinggi FPI, Habib Rizieq sama sekali tidak mengerti soal kebangsaan yang melandasi lahirnya Negara Indonesia.

Para pendiri bangsa, ditegaskan Ahok, sudah menetapkan bahwa Indonesia adalah negara kebhinekaan. Oleh karena itu setiap suku, agama dan ras yang ada di Tanah Air memiliki hak yang sama dalam hukum, politik dan pemerintahan.

Lulung Tuding Ahok Pintar Sebar Propaganda

"Sudah enggak zaman ada konvensi seperti itu. Pendiri negara sudah menetapkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara. Saya kasihan saja dengan Habib Rizieq," kata Ahok.

Sebelumnya, Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah (MTJB) menggelar Konvensi Gubernur Muslim Jakarta. Konvensi ini bertujuan untuk menemukan pasangan calon independen yang harus beragama Islam untuk bertarung di Pilkada DKI tahun depan.

"Pertama kami buka pendaftaran untuk seluruh warga negara Indonesia, kami buka. Dan kami terbuka, yang penting memenuhi persyaratan yang ada," kata Ketua MTJB, Habib Rizieq di Kompleks Masjid Al-Azhar, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Februari 2016.

MTJB juga meminta agar warga Jakarta tidak memberikan salinan KTP untuk mendukung calon gubernur yang bukan muslim dan berasal dari calon independen. Hal yang diimbau MTJB ini memang sangat identik ditujukan kepada Ahok yang akan maju sebagai petahana di Pilkada DKI 2017 mendatang. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya