- VIVA.co.id/ Mohammad Nadlir
VIVA.co.id - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Ahmad Dhani menegaskan enggan maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) 2017 melalui jalur independen. Dia mengklaim didukung dua partai politik yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
"Saya pribadi tidak akan maju lewat jalur independen. Kebetulan, kami masing-masing memang sudah ada pembicaraan dengan parpol (partai politik). Kami menyerahkan pada mekanisme partai," ujar Dhani di kediamannya, Jalan Pinang Emas III, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat, 4 Maret 2016.
Lantaran menyerahkan pencalonan melalui mekanisme partai, Dhani mengatakan, tidak ada masalah jika nanti bukan dia yang dipilih dan didukung partai. Jika demikian, dia akan memberikan sumbangsih lainnya, seperti menjadi juru kampanye.
"Partai kan punya mekanisme sendiri. Kalau yang terpilih bang Yusril (Yusril Ihza Mahendra) atau Sandiaga Uno, saya akan jadi jurkam. Saya mendukung dalam implementasi yang sesungguhnya. Sama kayak bentuk dukungan saya ke Prabowo-Hatta dulu," ujar Presiden Republik Cinta itu.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, yang juga akan maju menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta, mengatakan, dia pun mengikuti mekanisme partai. Selain itu, dia akan melihat hasil survei antara dia, Ahmad Dhani, Sandiaga Uno, serta Adhyaksa Dault.
Menurut dia, calon yang paling kuat berdasarkan survei sebagai penantang petahana, dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, akan didukung sepenuhnya maju melawan Ahok, sapaan Basuki.
"Siapa yang akan maju jadi penantang paling kuat itu yang akan didukung lawan petahana. Kalo Dhani (hasil survei) tinggi saya ikhlas, Adhyaksa Dault, Sandiaga Uno, kami serahkan. Tak ada rasa tak enak," ujar pakar Hukum Tata Negara itu.
Seperti diketahui, Ahmad Dhani dan Yusril Ihza Mahendra menggelar pertemuan hari ini, di kediaman Dhani.
4 November, Dewi Rezer Pilih Masak Kue di Rumah
Ini aktivitas para artis di hari aksi damai 4 November.
