Sumber :
- VIVA.co.id/Rebecca Reifi Georgina
VIVA.co.id - Fenomena Gerhana Matahari Total di sebagian wilayah Indonesia sudah hampir selesai pada pagi hari ini, Rabu 9 Maret 2016. Pagi tadi, di Jakarta, bayangan Bulan mulai bergerak menutupi Matahari.
Puncak gerhana Matahari di Jakarta ditandai oleh penampakan Matahari seperti Bulan sabit berukuran normal. Matahari terlihat hanya sekitar 15 persen dan membentuk seperti Bulan sabit tipis. Langit terlihat gelap karena Matahari tak lagi bersinar terang.
Baca Juga :
Euforia Gerhana Matahari Total
Ratusan warga Jakarta yang berkumpul di Planetarium merasa puas melihat puncak gerhana Matahari di ibu kota.
Baca Juga :
Gerhana Matahari, Ini Tanggapan Donny Alamsyah
Setelah selesai melihat fenomena alam yang hanya terjadi sekali dalam 350 tahun itu, mereka pun perlahan mulai bergerak mundur dan keluar dari Planetarium.
Pantauan VIVA.co.id, tak lama setelah puncak gerhana Matahari di Jakarta pukul 07.24 WIB, masyarakat bubar menuju pintu keluar. Lapangan belakang Planetarium pun mulai sepi pengunjung.
Di langit Jakarta perlahan Matahari terlihat lepas dari bayang-bayang Bulan dan kembali memancarkan cahayanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
