- Viva.co.id/Agus T. Harjanto
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meragukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sedang menyindirnya. Ahok, sapaan akrab Basuki, tak yakin pernyataan Risma di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat, 11 Maret 2016, ditujukan kepada dirinya.
"Saya kira Ibu Risma tidak bermaksud demikian," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 14 Maret 2016.
Ia juga mengatakan, keputusannya untuk maju dari jalur independen dikarenakan adanya dorongan dari komunitas relawan Teman Ahok. Komunitas ini, kata Ahok, merasa ketakutan jika tidak ada satu pun partai politik yang berminat mengusungnya usai keributan dengan seluruh fraksi DPRD DKI dalam kisruh APBD tahun lalu.
"Bukan saya yang ngotot (memilih jalur independen)," tambahnya.
Ahok mengatakan, bila ia nafsu mengejar jabatan, jalur yang akan dipilihnya tentu jalur parpol. Sebelum memutuskan untuk maju dari jalur independen, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sempat mewacanakan pengusungannya dengan wakilnya saat ini, Djarot Saiful Hidayat.
"Kalau saya cari jabatan, saya langsung ikut partai. Aman," tegas dia.
Pernyataan Risma sendiri bernada menyindir karena politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu mengatakan jalur yang tepat diambil oleh seseorang yang hendak menjadi kepala daerah adalah jalur partai politik.
Jalur independen mencirikan seseorang nafsu pada jabatan. "Dalam agama itu fatsun (etika)-nya tidak boleh minta jabatan," ujar Risma.
Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
Ada empat posko yang disiapkan.
