- VIVA.co.id/ Danar Dono
VIVA.co.id - Jessica Kumala Wongso, tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, sudah dua bulan lebih mendekam di rumah tahanan Polda Metro Jaya. Selama di tahanan, Jessica dikabarkan banyak diam dan tertutup, serta enggan berinteraksi dengan tahanan lain.
Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dir Tahti) Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Barnabas melihat, sikap Jessica agak tertutup.
Sikap itu antara lain, tampak saat berolahraga. Jessica tak mau berolahraga bersama tahanan lainnya.
"Jadi, dia itu kalau mau olahraga pasti bangun pagi. Lalu, keluar ke lapangan sebelum ada tahanan lain di lapangan. Dia berolahraga dulu di sana. Setelah tahanan lain mulai ramai di lapangan, Jessica menyingkir kembali ke bloknya," kata Barnabas di Mapolda Metro Jaya, Jumat 18 Maret 2016.
Di bloknya, dia memilih tak berlama-lama. Apalagi, saat tahanan lain mulai hilir mudik di sana.
Dia selalu buru-buru pergi ke ruang Bimbingan Konseling (BK) di tahanan Polda Metro Jaya. "Di ruangan BK itu ada AC dan cenderung sepi. Di situlah Jessica sering bersantai seharian," kata Barnabas.
Di ruang itu pula, para polisi wanita (polwan) bergiliran menemani Jessica ngobrol. Obrolan itu, kata Barnabas, seputar masalah perempuan. Dia pun tak berminat mengorek lebih jauh percakapan tersebut dari para Polwannya.
Lebih lanjut, Barnabas mengatakan, Jessica diperiksa kesehatannya oleh dokter, Jumat pagi, 18 Maret 2016. Dalam pemeriksaan itu diketahui berat badannya turun dua kilogram. "Tadinya 54 kilogram, sekarang 52 kilogram. Tetapi, dia sehat kok," kata Barnabas.
(asp)
Saksi Ahli Akui Tak Ada Gerakan Jessica Memasukkan Sianida
Hanya ada gerakan tangan saat membuka tas.
