Pendemo Janji Tanggung Jawab Jika Ada Kericuhan

Ilustrasi/Sopir taksi demonstrasi massal di Monas, Senin (14/3/2016)
Sumber :
  • Irwandi Arsyad - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) menggelar aksi demo dan mogok massal, Selasa 22 Maret 2016 di sejumlah titik DKI Jakarta.

Grab: Aturan STNK Khusus Jauhi Prinsip Ekonomi Kerakyatan

"Aksi Unjuk rasa kami merupakan aksi damai. jadi tidak ada sweeping terhadap armada yang sedang mengangkut penumpang," kata Humas PPAD Suharto di Terminal Kampung Melayu Jakarta Timur, Selasa 22 Maret 2016.

Suharto mengklaim, seluruh peserta demo akan dikoordinir oleh teknisi di lapangan yang akan bertugas menjaga aman dan damainya aksi demo.

Berburu Mobil Bekas Taksi, DP Hanya Rp10 Juta

"Kami yakin aksi tersebut berjalan lancar dan damai. Kami siap bertanggung jawab apabila ada anggota kami yang berbuat kericuhan," ujarnya

Pecahkan Kaca Mobil

Blue Bird Jual Mercy Bekas Taksi, DP Cuma Rp35 Juta

Dari pantauan di lapangan, di sejumlah titik terlihat sejumlah kericuhan. Sejumlah pendemo terlihat menghentikan paksa sejumlah taksi yang sedang beroperasi di jalan.

Beberapa sopir terlihat menaiki kendaraan salah seorang sopir, mereka menginjak dan memecahkan kaca. Di ruas jalan Sudirman, kericuhan juga hampir terjadi setelah sejumlah sopir memaksa turun sejumlah sopir taksi yang masih beroperasi.

Hingga kini, aksi ribuan sopir ini masih terus berlangsung. Mereka menargetkan akan berorasi di gedung DPR untuk mendesak pemerintah menertibkan angkutan umum berbasis aplikasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya