Katulampa Siaga I, Jakarta Tak Akan Diterjang Banjir Besar

Kondisi Bendung Katulampa, Bogor
Sumber :
  • VIVAnews/Rohimat Nurbaya

VIVA.co.id - Tinggi muka air di Bendungan Katulampa, Tajur, Kota Bogor, Jawa Barat, mengalami peningkatan tinggi pada sore tadi. Meski begitu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan status siaga satu di bendungan utama di Sungai Ciliwung tidak akan menyebabkan kawasan ibu kota mengalami banjir besar.

Sampah di Pintu Air Manggarai akibat Banjir Kiriman Diangkuti
"Kawasan Jakarta tidak mengalami banjir besar, hanya berupa genangan di bantaran Sungai Ciliwung yang telah tumbuh banyak permukiman di kawasan tersebut," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, melalui keterangan tertulisnya, Jumat 1 April 2016
 
Bendung Katulampa Siaga 1, Ini Wilayah di Bogor yang Mesti Antisipasi
Sutopo menjelaskan, tidak adanya banjir besar disebabkan karena ruas sungai lain sepanjang Sungai Ciliwung tinggi muka airnya normal atau siaga empat. Hujan yang terjadi juga tidak merata dan siaga satu hanya berlangsung satu jam saja di Katulampa.
 
Infografik: Status Siaga IV-I Ketinggian Air, Apa Artinya?
Pos pengamatan tinggi muka air di Bendung Katulampa sempat mencatat tinggi muka air 200 centimeter pada pukul 17.00 WIB, dengan kondisi itu dikategorikan masuk level siaga satu. Pada kondisi ini, dinilai sebagai ancaman tertinggi dari bencana banjir. 
 
BPBD DKI pada pukul 17.30 mencatat tinggi muka air di Bendung Katulampa naik jadi 250 centimeter. Pukul 18.00, status ketinggian air di Bendung Katulampa turun menjadi 150 centimeter atau siaga dua. 
 
"Air akan sampai di pintu air Manggarai sekitar enam sampai sembilan jam, atau pada Jumat 1 April 2016 pukul 22.00  - Sabtu 2 April  pukul 02.00," kata Sutopo.
 
Sementara untuk warga di daerah seperti Srengseng Sawah, Pejaten Timur, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Balekambang, Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Cililitan, Bidara Cina, dan Kampung Melayu diminta bersiap untuk mengantisipasi datangnya banjir kiriman dari Bogor.
 
BNPB menyatakan tingginya fluktuasi debit sungai Ciliwung antara siaga empat berubah secara cepat menjadi siaga satu, kemudian turun ke siaga empat kembali atau normal mengindasikan bahwa daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung sudah sakit atau kritis.
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya