Bantu Warga Pasar Ikan, Ratna Sarumpaet Digelandang Polwan

Aktivis Ratna Sarumpaet diamankan petugas di lokasi pembongkaran Pasar Ikan, Luar Batang, Jakarta Utara.
Sumber :
  • Irwandi

VIVA.co.id - Aktivis sosial, Ratna Sarumpaet, mendampingi warga Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, yang digusur oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia sudah berada lokasi tersebut bersama warga sejak Minggu malam, 10 April 2016.

Namun, saat penertiban mulai dilakukan, Ratna justru diamankan Polwan sekitar pukul 07.00 WIB. Ibu dari Atiqah Hasiholan itu digiring sejumlah Polwan dan diminta untuk keluar kawasan yang sedang digusur.

"Iya (diamankan), tadi pagi sekitar jam 07.00 WIB," kata Ratna saat dikonfirmasi, Jakarta Utara, Senin, 11 April 2016.

Ratna mempertanyakan alasan dirinya diamankan oleh petugas kepolisian. Padahal dia tidak melakukan kejahatan dan kesalahan apapun.

"Saya melakukan kejahatan apa? Melakukan kesalahan apa?. Sampai sekarang nggak jelas (alasan diamankan)," kata Ratna.

Tujuh Pelanggaran Hukum Jadi Alasan Reklamasi Harus Disetop

Jajaran kepolisian Polda Metro Jaya, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Satuan Polisi Pamong Raja (Satpol PP) siap melakukan penggusuran warga Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Pejaringan, Jakarta Utara, hari ini. Sebanyak 4.218 personel diterjunkan.

Situasi di lokasi mencekam ketika alat berat mendekati para warga yang tengah menghadang sambil duduk. Kericuhan tidak dapat dihindari, petugas dilempar batu, kayu dan botol. Terlihat ibu-ibu yang ikut melakukan penghadangan langsung dievakuasi petugas.

Reklamasi Dihentikan, Teluk Jakarta Bisa Jadi Hutan Wisata

Banyak warga terutama pria yang mendorong dan melawan karena diminta bubar. Padahal, warga menahan pembongkaran dan meminta ditangguhkan. Namun, upaya warga tampaknya sia-sia.

Situasi mencekam masih terasa di lokasi penggusuran. Polisi meminta warga lain untuk tidak mendekat ke lokasi. Penggusuran masih terus dilakukan hingga siang ini. (ase)

Banyak Pengusaha Terjerat Korupsi, Kadin Sambangi KPK
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thahaja Purnama (Ahok)

Salahnya Jakarta Cuma Satu, Gubernurnya Bernama Ahok

"Jadi memang sudahlah, kadang-kadang ini salahnya Jakarta"

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016