Uji Coba Penghapusan 3 In 1 Diperpanjang Hingga 14 Mei 2016

Lalu lintas di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta
Sumber :
  • @TMCPoldaMetro

VIVA.co.id - Setelah tiga jam lamanya melakukan rapat evaluasi uji coba penghapusan 3 in 1, yang dihadiri Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta bersama Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, akhirnya usai sekitar pukul 13.00 WIB, Kamis, 14 April 2016.

Hujan Perparah Kemacetan di Jakarta Pagi Ini

Hasilnya, diputuskan kalau uji coba penghapusan 3 in 1 di jalur protokol Jakarta diperpanjang. Perpanjangan  akan dilakukan hingga 4 minggu ke depan, tepatnya hingga 14 Mei 2016.

"Kami sepakat uji coba akan diperpanjang 4 minggu ke depan," ujar Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi  (Kadishubtrans) DKI Jakarta, Andri Yansyah, dalam rapat evaluasi penghapusan 3 in 1 di kantor Dishubtrans DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 14 April 2016.

Katanya, sambil berjalannya perpanjangan uji coba penghapusan 3 in 1 ini, pihaknya bersama instansi yang lain akan terus melakukan evaluasi.

"Terkait survei volume waktu tempuh, pembenahan perbaikan polling bisa dishare, tidak hanya Dishub, jadi responden variatif, baik tahu dan tidak tahu," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, sambil melakukan perpanjangan uji coba penghapusan 3 in 1, pihaknya meminta pihak Transportasi Jakarta (TransJakarta) untuk segera melakukan penambahan bus yang telah lama diminta.
Pasalnya, wacana penambahan 600 bus tersebut hingga kini belum maksimal dan baru sedikit penambahan busnya.
Hujan Guyur Jakarta Malam Ini, Kemacetan di Mana-mana
 
"TransJakarta segera mungkin minta tolong selesaikan administrasi penambahan 600 bus bantuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Baru 49 nih (bus tambahan). Bus sudah ada, sopir sudah siap administrasinya," katanya.
Ahok: Ganjil Genap Lebih Efektif Dibanding 3 In 1
 
Selain itu, Andri juga meminta kepada Management Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dishubtrans DKI Jakarta terus lakukan sosialisasi terkait masalah rekayasa lalu lintas terhadap pengguna jalan 3 in 1, sebelum masuk dan sesudah masuk kawasan 3 in 1.
 
"Sistim Pengendalian Lalu Lintas (SPLL), tolong jangan ada lagi mati lampu lalu lintas, terutama untuk jalan utama. Terakhir, saya imbau gedung sekitar kawasan 3 in 1, seperti Pertamina bagus dia menerapkan tarif parkir tinggi pada stafnya, jadi dipaksa pakai angkutan umum," katanya.
 
Laporan: Yasin Fadilah/ Jakarta
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya