Prijanto Merasa Ada Orang Kuat Lindungi Ahok dari Jerat KPK

Mantan wakil Gubernur DKI, Prijanto
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVA.co.id – Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, memiliki penilaian sendiri soal kasus yang membelit Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang marak belakangan ini. Menurutnya, kasus hukum atas dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras ini di proses lebih lanjut.

PLN Indonesia Power Siapkan Ragam Listrik EBT untuk Kebutuhan 35 Tahun ke Depan

Mengenai hal itu, Prijanto mengaku tidak ingin menilai bagaimana sikap Ahok yang seolah tidak merasa bersalah. Namun, yang ia harapkan adalah tanggapan hukum yang benar-benar jeli memandang kasus tersebut.

"Saya enggak berpendapat kepada individunya saat ini saya hanya berpendapat soal penegakan hukum sekarang ini. Patut saya nilai dan patut saya duga," ujar Prijanto saat ditemui pada acara Diskusi Publik bertema Asal Bukan Ahok di kawasan Jakarta Pusat, Selasa, 19 April 2016.

Pemkab OKU Timur Sabet Opini WTP ke-12, Bupati Lanosin: Alhamdulillah

Ia mengatakan, kecil kemungkinan kasusnya tersebut terbongkar, karena adanya orang kuat yang melindungi di belakangnya. Sehingga, bagi Prijanto, kecil pula Ahok menjadi tersangka KPK.

Namun, seolah menyindir, ia mengatakan bahwa kasus yang dialami Ahok ini sangatlah kompleks. Bila pejabat KPK tidak bisa mengatasi ini, sangatlah tidak mungkin karena dari kacamata anak SMA saja, sudah mengatakan bahwa hal yang Ahok lakukan menimbulkan kerugian berat.

Kemendagri Dorong Pemda Terdampak Bencana Pangan Segera Tetapkan Status Tanggap Darurat

"Bila seperti ini kecil kemungkinan Pak Ahok menjadi tersangka KPK. Sebab kasusnya sangat berat dan ada orang kuat di belakangnya. Anak- anak SMA pun mengatakan hal yang ia lakukan menimbulkan kerugian negara, bagaimana mungkin pejabat KPK tidak bisa membuka kasus ini kan sangat aneh," kata dia. (ren)

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.

Jokowi Ungkap Ketakutan Negara Dunia Saat Ini, Wamenkeu Bicara Dampaknya ke RI

Wakil Menteri Keuangan Suahasil mengatakan, kedua hal yang ditakutkan sebagaimana disebut Presiden Jokowi itu kemungkinan bisa berdampak ke Indonesia...

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024