- Anwar Sadat - VIVA.co.id
VIVA.co.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) akhirnya menerjunkan petugas keamanannya untuk menggusur gubuk-gubuk liar di sekitar rel kereta api kawasan Gunung Antang, Matraman, Jakarta Timur.
Gubuk liar yang selama ini dikenal sering dijadikan tempat transaksi seks sesaat bertarif murah itu, digusur karena PT KAI akan menggunakan lahan itu untuk proyek rel ganda alias double-double track (DDT).
Penggusuran dilakukan KAI bersama petugas gabungan dari Pemerintah Kota Jakarta Timur, Kamis siang, 12 Mei 2016.
Seluruh gubuk reot dibongkar paksa, tak satupun alat berat diturunkan ke lokasi penggusuran. Alat berat tak didatangkan karena, material gubuk hanya terbuat dari kayu dan triplek.
"Pembongkaran ratusan bangunan ini kita lakukan secara bertahap," kata Camat Matraman Ahmad Salahudin di lokasi.
Ahmad melanjutkan, setelah dibongkar, PT KAI akan langsung menjalankan proyek DDT. "Rencananya ini tempat mau kita ratakan dan mau dibuat proyek double - double track (DDT) oleh PT KAI," katanya
Proses pembongkaran berjalan lancar tanpa ada perlawanan. Hal itu lantaran petugas sudah terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada warga. "Kita sudah lakukan koordinasi sebelumnya, warga juga sebagian sudah meruntuhkan bangunannya masing-masing," ujarnya.
Petugas Gabungan Bongkar Lokalisasi Liar Gunung Antang
Proses pembongkaran lokalisasi liar itu dilakukan dengan mengerahkan satu unit ekskavator dan dibantu petugas gabungan.
