- VIVA.co.id/ Filzah Adini Lubis
VIVA.co.id – Direktur Pemberdayaan Alternatif Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Fatkhur meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyediakan ruang pameran bagi masyarakat didikan BNN.
Hal itu diungkapkan Fatkhur saat bersama tim BNN bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 20 Mei 2016. Kunjungan itu untuk membahas peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) pada 26 Juni mendatang.
"Ya itu kami harapkan sebelum HANI (Hari Anti Narkoba Internasional), showroom itu bisa diwujudkan," kata Fatkhur.
Ruang pameran tersebut akan digunakan untuk mempromosikan serta menjual hasil kerajinan tangan narapidana narkoba.
"Jadi kami ini kan punya kampung-kampung pelatihan. Isinya ya pecandu dan narapidana narkoba. Kami latih dan hasil pelatihan kami pamerkan nanti di ruangan yang kami minta itu," ujar Fatkhur.
Fatkhur mengatakan, para narapidana binaan yang akan berpartisipasi berasal dari tiga lokasi binaan di Jakarta, yaitu Kampung Permata, Kampung Ambon dan Kampung Pertanian.
"Di setiap kampung ada 25 orang yang kami latih. Tapi nanti yang akan mengisi ruangan itu kami ambil lima orang dari satu kampung. Berarti total ada 15 orang," katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat menyambut positif gagasan BNN tersebut. Dia meminta BNN dan instansi terkait Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan koordinasi hal tersebut. "Ini bagus banget, supaya binaan BNN itu bisa diberdayakan," ujar Djarot. (ase)
