Ahok Bakal Deklarasi Maju Pilkada Lewat Parpol?

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
  • VIVA.co.id / Fajar GM

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dikabarkan akan melakukan deklarasi untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 dari jalur partai politik (parpol).

Pujian Sylvi untuk Agus Yudhoyono

Kabar itu mencuat setelah para wartawan menerima pesan berantai di kelompok percakapan telepon pintar mereka. Dalam pesan itu disebut bahwa Ahok, sapaan Basuki, akan mendeklarasikan memilih jalur partai politik (parpol) untuk maju dalam Pilkada, di kampung halamannya, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung.

Deklarasi itu dikabarkan bakal dilakukan saat Ahok pulang kampung pada Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah. Momen Idul Fitri dipilih agar pemberitaan politik di media didominasi oleh Ahok lantaran pada saat itu isu politik sepi. Sebab, pemberitaan lain hanya terkait mudik dan Hari Raya Idul Fitri.

Argumen LSI soal Ahok Berpotensi Kalah

Dikonfirmasi tentang hal ini, Ahok membantah. Dia mengatakan, pemilihan kampung halamannya sebagai lokasi deklarasi justru akan membuat deklarasi luput dari perhatian media. Wartawan yang akan meliput adalah wartawan dari media yang ada di Bangka Belitung.

"Kok di Belitung? Di Belitung enggak ada lu (wartawan media di Jakarta) susah dong. Emangnya kamu mau ikut saya ke Belitung?," ujar Ahok sambil tertawa di Balai Kota DKI, Jumat, 1 Juli 2016.

Jurkam Ahok-Djarot Diinventarisir, Jokowi Tak Dilibatkan

Dalam pesan yang belum diketahui siapa pembuatnya itu juga menyebutkan, jalur parpol yang ditempuh Ahok membuat dia harus berpisah dengan Heru Budi Hartono, kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI, yang selama ini digadang-gadang akan menjadi pasangannya sebagai calon wakil gubernur DKI.

Dengan demikian, posisi calon wakil gubernur (cawagub) Ahok akan menjadi kosong. Hal itu akan menjadikan nilai tawar Ahok di hadapan partai politik menjadi tinggi. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diharapkan melihat peluang itu dan membuat keputusan mengusung Ahok dengan menyertakan kadernya, Djarot Saiful Hidayat, sebagai calon wakil gubernur untuk Ahok.

Ahok kembali membantah isu itu. Ia meminta agar kabar simpang siur menjelang Pilkada DKI tidak dipercaya begitu saja. “Itu kabar burung kan? Burungnya jenis apa? Perkutut atau merpati?," ujar Ahok bergurau.

Berikut ini isi lengkap pesan yang beredar:

Ahok confirm akan ambil jalur partai. Tanggal 6 Juli sore atau 7 Juli pagi, Ahok akan bikin statement bahwa dia ambil jalur partai. Ahok memilih membuat pengumuman saat Idul Fitri, karena isu politik pasti sepi. Jadi opini politik akan dominan ke dia. Oleh karena itu, komunikasi politik yang sedang dibangun oleh Ahok dan Teman Ahok adalah, "Yang penting Ahok menang. Nggak masalah dari jalur independen atau parpol".

Heru akan dilepas, dengan story "Tidak kuat dengan politik dan memilih jadi PNS lagi". Tawaran buat heru adalah menjadi Sekda. Heru jadi Sekda, Saefullah dicopot dari posisi Sekda sehabis libur lebaran. Posisi cawagub untuk Ahok berarti kosong. Kursi ini akan ditawarkan ke Djarot, untuk menarik PDIP masuk ke gerbong. Kebetulan Djarot lagi pusing dan memang kartunya hidup hanya jika duet dengan Ahok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya