Fasilitas Kesehatan DKI Dijamin Sediakan Vaksin Asli

Ilustrasi vaksin.
Sumber :
  • Pixabay/Ann_San

VIVA.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta telah melakukan pemeriksaan vaksin dan distribusi vaksin terhadap 605 fasilitas kesehatan swasta termasuk rumah sakit dan klinik. Pada pemeriksaan yang dilakukan sejak 28 Juni 2016 tersebut, tim Dinkes menemukan penggunaan vaksin yang memang diperoleh bukan melalui distributor resmi. Dengan demikian tidak terjamin keasliannya.

Pembuat Vaksin Palsu Minta Dibebaskan dari Hukuman

"Akan dilakukan perbaikan sistem pengawasan jalur distribusi vaksin ke fasilitas kesehatan di Jakarta, termasuk memastikan prosedur operasional standar (SOP) menjaga rantai dingin vaksin tetap terjaga sampai di layanan," ujar Kepala Dinkes DKI Jakarta, Koesmedi Priharto dalam keterangan tertulisnya, Jumat 1 Juli 2016.

Dia mengatakan, untuk mengantisipasi peredaran vaksin palsu, semua fasilitas kesehatan yang memberikan layanan imunisasi, baik program nasional maupun di luar program nasional, wajib melaporkan hasil kegiatannya secara berjenjang ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Suku Dinas Kesehatan dan Dinas Kesehatan.

7 dari 24 Tersangka Vaksin Palsu Dijerat Pencucian Uang

"Fasilitas kesehatan hanya dapat menyelenggarakan layanan kesehatan sesuai dengan izin yang diperoleh dari Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu," katanya.

Meskipun kasus vaksin palsu mencuat belakangan ini, masyarakat diimbau agar tidak menunda untuk memberikan imunisasi kepada putra-putrinya.

Pasangan Suami Istri Pembuat Vaksin Palsu Dituntut 12 Tahun

"Kami menjamin bahwa semua vaksin yang disediakan di seluruh Puskesmas DKI Jakarta asli dan terjaga kualitasnya," kata dia.

Pekerja menunjukkan vaksin yang mengandung komponen difteri sebelum didistribusikan, di Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12).

Tiga Kasus Vaksin Terheboh Sepanjang 2017

Yang terhangat adalah kaum anti-vaksin pemicu KLB difteri.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2017