Habiburokhman Tantang Teman Ahok Terjun dari Monas
- Antara/ Fanny Octavianus
VIVA.co.id - Monumen Nasional atau Monas tampaknya tidak hanya menjadi ikon Jakarta, Indonesia. Tapi sudah menjadi tempat para politikus mengumbar sumpah.
Politikus Partai Gerindra, Habiburokhman, menyatakan berani terjun dari Monas jika Ahok mampu mengumpulkan KTP untuk memenuhi syarat maju dari jalur independen.
Janji Habiburokhman tersebut sempat ditagih saat Teman Ahok, relawan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), berhasil mengumpulkan satu juta KTP pada Juni 2016.
Sempat berkicau atas ketidakpercayaannya terhadap jumlah KTP yang terkumpul, Habiburokhman yang ditemui saat mendaftar intervensi uji materiil pasal 70 ayat (3) di Kantor Mahkamah Konstitusi, 8 Agustus 2016 kini justru menyindir Teman Ahok.
"Rakyat mencatat Teman Ahok dengan bangga klaim sudah 1 juta. Faktanya Ahok dan teman mereka tidak mendaftarkan di KPU (Komisi Pemilihan Umum) dengan jalur independen," ujar Habiburokhman.
Habiburokhman masih menyangsikan kebenaran fakta tersebut, dan justru menantang balik Teman Ahok untuk loncat dari Monas.
"Itu artinya mereka tidak bisa membuktikan. Harusnya orang yang nyuruh saya ke Monas, ngantre ke Monas untuk loncat satu persatu."
Dalam kicauannya sebelumnya, Habiburokhman menulis klaim 1 juta KTP tersebut sangat tidak dapat dipercaya karena satu-satunya pihak yang menghitung, memverifikasi dan mengklaim hanyalah Teman Ahok sendiri.
Habiburokhman: Polisi Tak Bisa Sembarangan Periksa Arteria Dahlan
Habiburokhman menyebut dirinya telah bertemu dengan Arteria Dahlan dan menyampaikan apabila Arteria hadir, berarti dapat dikatakan merusak sistem.
