PKS Yakin Semua Peluang Ahok Sudah Tertutup

Almuzzammil Yusuf dan Sandiaga Uno
Sumber :
  • VIVA.co.id/Irwandi Arsyad

VIVA.co.id – Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada PKS DKI Jakarta, Agung Setiarso menilai peluang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk diusung PDIP sangat kecil. Sebab, semua mekanisme yang bisa mempersatukan Ahok dan PDIP dianggap sudah tertutup.

Elektabilitas Turun, Ahok Sebut Timnya Lebih Semangat Kerja

"Saya pikir, hanya satu persenlah kemungkinan Ahok bergabung dengan PDIP," kata Agung dalam diskusi di Warung Daun, Jakarta, Sabtu 13 Agustus 2016.

Ia menambahkan, Sekjen PDIP Hasto Kristianto memang pernah menyebutkan ada peluang opsi terhadap pasangan Ahok dan Djarot. Tetapi, ia menilai pernyataan Hasto tak sesuai dengan dengan logika politik.

Ahok Ogah Jadi Kader PDIP

"Mekanisme apa yang kemudian bisa mempersatukan mereka (Ahok dan PDIP)? Kecuali, Ahok menjilat ludahnya sendiri, dia mendaftar ke PDIP untuk diusung. Tetapi, itu kan inkonsistensi," kata Agung.

Ia mengatakan, kalau Ahok mendaftarkan diri ke PDIP, maka tidak mungkin. Sebab, memang mekanisme penjaringan cagub untuk PDIP sudah ditutup. Ahok juga tak ingin mendaftar melalui jalur tersebut, sehingga sangat jauh dari logika politik.

VIDEO: Megawati Sindir Ahok

Dari segi marwah, PDIP dan suasana kebatinan Ketua Umum PDIP Megawati, ia melihat sulit bagi PDIP mendukung Ahok. Apalagi, dengan track record Ahok yang dianggap hanya menghitung keuntungan untuk diri sendiri.

"Ahok pakai Gerindra untuk masuk ke DKI Jakarta jadi wakil gubernur. Lalu, dia tinggalkan. Dia pakai Teman Ahok untuk naikkan elektabilitas hingga partai tertarik, tetapi Teman Ahok juga ditinggalkan," kata Agung.

Karena itu, menurutnya, tidak ada jaminan Ahok tak akan meninggalkan PDIP ketika diusung nantinya. Melihat peluang PDIP dukung Ahok sangat kecil, hingga saat ini PKS  belum menyiapkan plan B kalau memang PDIP beralih mendukung Ahok dan tak mengusung Risma. (asp)

Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balaikota.

Ahok Tinggalkan Balai Kota untuk Bertemu Megawati

'Ketemu ibu sebentar, Ibu Mega.'

img_title
VIVA.co.id
17 Februari 2017