Warga Rawajati Korban Satpol PP Dilarikan ke RS Budi Asih

Penertiban Kawasan Rawajati Jaksel
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id – Mismanto (45), warga Rawajati Barat Rt 09/04 Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, yang jadi korban pemukulan anggota Satpol PP saat proses penggusuran, dilarikan ke Rumah Sakit Budi Asih, Cawang.

Geger! Warga Temukan Mayat Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Putri pertama Mismanto, Rini (24) mengatakan, bapaknya sudah berada di Unit Gawat Darurat rumah sakit tersebut. Menurutnya, Mismanto sempat menjadi korban Satpol PP, saat memukul mundur warga yang menolak penertiban pemukiman warga di pinggir rel kereta Kalibata.

"Tadi bapak sudah dibawa ke RS Budi Asih sama warga sini mas. Saya barusan dari rumah sakit," kata Rini kepada VIVA.co.id di samping Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Kamis, 1 September 2016.

Kondisi Gaza Jauh Lebih Hancur Dibanding Kota di Jerman Pada Perang Dunia II

Kondisi Mismanto, menurut Rini, masih mengalami trauma berat akibat aksi pemukulan Satpol PP. Di kepala bagian belakang korban terdapat luka dan benjolan, selain itu, kaki kanan juga mengalami luka-luka.

"Saya enggak tahu persis dipukulnya pakai apa. Ada yang bilang pakai batu yang diambil dari rel, ada yang bilang pakai pentungan. Tadi dokter minta agar bapak di rontgen, yang kita takutkan bapak kena gegar otak karena bapak sempat muntah dua kali tadi mas," ungkapnya.

Viral! Bawa Kabur Motor Kurir yang Sedang Antar Paket, Pelaku Babak Belur Dihajar Warga

Dia pun menyesalkan aksi brutal petugas Satpol PP yang telah bertindak represif terhadap warga. "Masa aparat keamanan kayak begitu. Semua dikejar-kejar dari depan sana (flyover Kalibata) sampai dalam sini mas. Mereka kejam dan sadis," ujarnya menegaskan.

Sebelumnya Mismanto dipukuli Satpol PP di dekat rumahnya, saat melerai aksi lempar-lemparan antara warga dan petugas Satpol PP. (mus)

Ilustrasi KTP.

40 Ribu NIK KTP Warga Jakarta yang Sudah Meninggal Dinonaktifkan

Disdukcapil DKI Jakarta telah mengajukan penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP sebanyak 40 ribu warga Jakarta yang telah meninggal dunia.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024