- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Pendetektor kebohongan, Monica kumalasari, menganalisis sejumlah reaksi Jessica Kumala Wongso selama persidangan yang berlangsung Senin sore hingga malam itu. Ada beberapa hal yang menjadi perhatiannya selama Jessica mendengarkan saksi ahli yang datang dari Australia itu.
"Saya melihat persidangan kemarin, harusnya meringankan untuk Jessica, tetapi terlihat diraut mukanya banyak kebocoran ekspresi," ujar Monica saat berbincang di tvOne, Selasa, 6 September 2016.
Kebocoran yang dia maksud di antaranya kedipan mata yang meningkat singnifikan. Menurut hipotesanya, kedipan mata tersebut dianggap sebagai kebohongan.
"Selain itu, alis matanya selalu naik. Ini memang dianggap sebagai reaksi mengantuk, namun pandangan saya bukan itu. Alis naik itu bisa dinilai secara ilmu jika dia sudah mengetahui respons dari orang-orang. Jika melihat semuanya, Jessica ini terlihat sedikit puas," ucap Monica.
Selain itu juga, lanjut Monica, selama persidangan, Jessica dua kali tertangkap kamera tengah membasahi bibirnya. Reaksi itu dianggap sebagai grogi.
Mengulik soal sikap tenang Jessica selama persidangan, Monica menilai terdakwa merupakan sosok orang yang tidak memiliki empati.
"Sementara saat Jessica menangis pada persidangan lain itu menunjukan dia tengah meminta pertolongan," ucap Monica.
Otto Hasibuan Bakal Daftarkan PK Jessica Wongso Tahun Depan
Pengacara Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan menyebutkan kalau saat ini tengah mengumpulkan sejumlah bukti baru dalam pembunuhan Mirna.
