Dua Pekan, Widodo Jual 33 Ekor Sapi Kurban

Lapak berjualan hewan kurban di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Raudhatul Zannah

VIVA.co.id – Sogol Widodo (50), semringah hewan kurban yang dijualnya laku keras. Widodo, pria asal Boyolali, Jawa Tengah, berjualan sapi di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, sejak 25 Agustus 2016.

Bukan Muslim, Ini Alasan Bertrand Antolin Tetap Terlibat dalam Berkurban

Widodo yang setiap tahun berjualan hewan kurban, menyiapkan 55 ekor sapi sejak ia mulai berjualan. Dari jumlah itu, dalam waktu hanya dua pekan, 33 sapi yang per ekornya ia hargai antara Rp17 juta hingga Rp30 juta, sesuai jenisnya, telah laku terjual.

"Untuk sapi ini sudah laku 60 persen sejak hari pertama buka," ujar Widodo, ditemui VIVA.co.id di lokasinya berjualan, Jumat, 9 September 2016.

Komentari Kisruh dengan Ketua RT, Saipul Jamil Sebut Dewi Perssik Korban

Menurut Widodo, ia baru mendatangkan kambing dari kampung halamannya sebanyak 60 ekor kemarin. 15 ekor yang dihargai antara Rp1,8 juta hingga Rp5 juta sudah laku hanya dalam waktu sehari.

"Jadi sistemnya, orang pesan dulu, kita cari barangnya. Harga deal, baru kita serahkan," ujar Widodo.

Perseteruan Selesai, Dewi Perssik Bakal Temui Pak RT untuk Bersilaturahmi

Ada pun, jenis hewan kurban yang Widodo jual adalah sapi brahman, peranakan ongol (PO), limosin, dan Jawa. Sementara, untuk kambing, Widodo hanya mendatangkan kambing-kambing Jawa.

Widodo memperkirakan hewan-hewan kurban yang ia jual akan semakin laku menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Senin, 12 September 2016.

"Kemungkinan (hewan yang terjual) mencapai 90 persen," ujar Widodo.

Berdasarkan pengalamannya, penjualan hewan kurban akan semakin ramai pada H-2 dan H-1 atau pada hari Sabtu dan Minggu besok. Selain itu, pembeli yang menjadi pelanggannya setiap tahun menurutnya juga belum membeli.

"Masalahnya, langganan-langganan juga baru akan datang di H-2 dan H-1," ujar Widodo.

Widodo memastikan kesehatan hewan-hewan kurban yang ia jual. Ia mempekerjakan seorang dokter hewan yang memeriksa kesehatan setiap hewan sebelum diserahkan ke pembeli. Dinas Kesehatan DKI, juga telah melakukan pemeriksaan hingga tiga kali.

"Kesehatan hewan dipastikan aman," ujar Widodo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya