Pilkada Jakarta 2017

Ahok Disebut Jadi Gubernur Kecelakaan Demokrasi

Massa berorasi di Patung Kuda menolak Ahok.
Sumber :
  • Danar Dono - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Massa pengunjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat, menyebut penunjukan Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo, sebuah kecelakaan demokrasi.

Advokat Minta KPUD Umumkan Hasil Tes Kesehatan Rohani Ahok

"Jadinya Ahok sebagai gubernur DKI, merupakan sebuah bentuk kecelakaan demokrasi, ini harus dihentikan, jangan terulang lagi," ujar Hendy, salah seorang peserta aksi, Kamis 22 September 2016.

Massa pengunjuk rasa menilai, sosok Ahok sebagai gubernur yang keras dan kasar tak dapat mengayomi warga DKI. Mereka menganggap Ahok sebagai pejabat daerah yang minim akhlak, serta menjadi sumber masalah bagi seluruh rakyat kecil di Jakarta.

Tolak Ahok, Massa Gelar Aksi Cap Jempol Darah

Ahok dinilai tak konsisten dengan pendiriannya yang berubah-ubah antara menolak cuti dan meminta cuti. "Dulu minta cuti dan sekarang tolak cuti kampanye, ini kan munafik," ujar Hendy.

Selain berorasi, puluhan massa ini juga sempat membubuhkan cap jempol darah dalam sebuah poster besar. Cap jempol darah itu adalah simbolisasi massa menolak Ahok untuk jadi gubernur DKI lagi di periode mendatang. (asp)

Ratna Sarumpaet Pimpin Demo Tuntut KPU DKI Tolak Ahok
Buni Yani (berkacamata)

Pengunggah Video Ahok Akui Bukan Pendukung Cagub

Laporan balik dilakukan untuk memperjuangkan kebebesan berpendapat.

img_title
VIVA.co.id
10 Oktober 2016