Twitter BPBD DKI Diretas, Djarot: Perkuat Pengamanan Situs

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Raudhatul Zannah

VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta agar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) memperkuat keamanan cyber masing-masing. Hal itu agar informasi yang seharusnya diterima masyarakat melalui situs dari SKPD tersebut tidak diubah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Indonesia Mendapat 97 Ribu Serangan

Imbauan itu disampaikan Djarot menyusul diretasnya akun Twitter Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta. Akun yang seharusnya menampilkan informasi seputar bencana itu diubah oleh hacker.
"Kalau sistemnya bobol, harusnya diperkuat keamanannya, pengamanan situsnya," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2016.

Kemungkinan menggandeng pihak ketiga untuk keamanan situs pemerintah, Djarot menilai, tim cyber internal dari masing-masing SKPD harus mempunyai kemampuan mumpuni, tanpa bergantung kepada swasta. Dia berharap kejadian ini dijadikan pelajaran bagi tim cyber pemerintah. "Tidak perlu sewa pihak ketiga, harusnya kita sendiri mampu," katanya.

Angkatan Udara Kebobolan, Percakapan 4 Perwira Tinggi Berhasil Disadap di Singapura

Sebelumnya, akun Twitter resmi milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta @BPBDJakarta diretas sejak Minggu pagi, 2 Oktober 2016. Peretas misterius mengganti gambar latar belakang profil dengan gambar wajah Squidward Tentacles, teman Spongebobs Squarepant di film kartun anak-anak itu.

Akun itu telah pulih kembali, Minggu malam, 2 Oktober 2016, sekitar pukul 21.00 WIB, setelah tim BPBD DKI Jakarta melakukan recovery terhadap akun tersebut. 
 

Kementerian dan Lembaga Diserang Hacker
Ilustrasi hacker.

AS Tuntut 7 Warga China atas Peretasan Jahat yang Disponsori Negara

Amerika Serikat pada Senin, 25 Maret 2024 mengumumkan penuntutan terhadap tujuh warga negara China atas tuduhan melakukan kampanye peretasan jahat yang disponsori negara.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024