Ahok Tak Tahu Siapa Penggantinya Selama Cuti

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Presiden RI Joko Widodo telah mengetahui pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI yang akan dikirimkan Kementerian Dalam Negeri saat ia cuti kampanye antara 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Ahok, sapaan akrab Basuki, menemui Jokowi secara mendadak di Istana Negara pagi tadi. "Saya lapor ke Presiden, bilang mau cuti. Beliau sudah tahu siapa orangnya (Plt Gubernur DKI)," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Senin, 24 Oktober 2016.

Namun, Ahok mengatakan, dirinya sendiri tidak tahu siapa yang akan menjadi pemimpin Pemerintah Provinsi DKI selama 3,5 bulan ia cuti. Ahok tidak diberi tahu Jokowi siapa pengganti sementara dirinya.

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

Ahok mengatakan, ia sekadar mengetahui, serah terima jabatan, akan dilakukan pada Rabu, 25 Oktober 2016, tiga hari sebelum ia mulai cuti pada Jumat, 28 Oktober 2016. "Belum tahu (siapa calon Plt Gubernur DKI)," ujar Ahok.

Lebih lanjut, Ahok mengatakan, kesempatan dirinya bertemu Jokowi juga ia manfaatkan untuk menyampaikan kelanjutan sejumlah program Pemerintah Provinsi DKI. Program itu antara lain persiapan pelaksanaan Asian Games 2018 dan persiapan pembangunan moda transportasi kereta ringan (light rail transit/LRT) yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI.

Ruko Milik Ahok di Medan Terbakar, Tiga Orang Alami Luka Bakar

"Saya laporkan saja (persiapan) Asian Games, LRT, mau ground breaking," ujar Ahok.

Ahok, mengatakan tidak ada perbincangan antara dirinya dan Jokowi terkait situasi politik Jakarta menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017. Menurut Ahok dirinya sekadar memberi tahu kelanjutan program yang ia laksanakan menjelang ditinggalkannya Pemerintah Provinsi DKI oleh dirinya.

"Kita koordinasi saja, kan (cuti) lama, empat bulan," ujar Ahok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya