- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id – Pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat berdoa bersama, sebelum mengikuti pengundian nomor urut pasangan calon Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017, Selasa, 25 Oktober 2016.
Doa bersama dilaksanakan di 'Posko B18', markas BaDja (Basuki-Djarot), salah satu komunitas relawan pemenangan Ahok-Djarot.
Ahok, sapaan akrab Basuki, berangkat dari kantornya di Balai Kota DKI pada pukul 16.54 WIB. Ia tiba di Posko B18 yang terletak di Jalan Borobudur Nomor 18, Menteng, Jakarta Pusat, pukul 17.06 WIB.
Di sana, Djarot telah menunggu. Ahok-Djarot kompak mengenakan pakaian khas mereka, kemeja kotak-kotak biru merah. Begitu pula para pendukung mereka.
Juru bicara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul, mempersilakan Djarot menyampaikan pesan dari pasangan Ahok-Djarot kepada para pendukungnya melalui media.
Djarot mengajak para pendukung Ahok-Djarot menciptakan ketertiban dalam setiap tahapan Pilkada, termasuk dalam pengundian nomor urut. Djarot ingin Pilkada DKI 2017 menjadi pesta demokrasi yang menyenangkan untuk setiap warga Jakarta.
"Jadi tetap tenang, tetap senyum. Ini, kita dalam suasana yang gembira, suasana yang happy. Kita semua akan memasuki Pilkada ini dengan suasana gembira, happy, yang dijauhkan dari segala macam ujaran-ujaran kebencian," ujarnya.
Kader Partai Nasdem Effendy Choirie atau Gus Choi kemudian bertindak menjadi pemimpin doa. Ia berdoa dengan cara Islam dan meminta semua hadirin mengamini. "Kita berdoa bersama supaya diberi keselamatan, supaya kita dibimbing Tuhan Yang Maha Kuasa, dan sekaligus kita diberi kemenangan," ujar Effendy.
Saat ini, Ahok-Djarot tengah menuju Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, tempat acara pengundian nomor urut. Rombongan mengendarai tiga unit bus.
