- Antara/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id – Perjalanan panjang kasus dugaan pembunuhan Wayan Mirna Salihin mendekati penghujung. Besok, Kamis 27 Oktober 2016, Hakim pengadilan negeri Jakarta Pusat, rencananya akan menggelar sidang putusan terhadap terdakwa Jessica Kumala Wongso yang merupakan tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut.
Menjelang sidang putusan, tidak ada perubahan sikap yang menonjol terlihat dari Jessica. Bersama warga binaan lain, Jessica terus menjalankan rutinitasnya setiap hari.
Menurut Kepala Rutan Pondok Bambu Ika Yusianti, Jessica terlihat lebih tenang. Seperti, tidak ada masalah besar yang menimpa kehidupannya itu. "Perubahan sikap pasti ada. Tetapi, tidak terlalu signifikan," kata Ika Yuisanti, Rabu 26 Oktober 2016
Namun, menurut Ika, yang sedikit berbeda adalah sosok Jessica kini lebih rajin melakukan aktivitas keagamaan. Seminggu terakhir Jessica terlihat lebih rajin mendatangi wihara untuk beribadah. Hal tersebut, dilakukan setiap hari. Ketika beribadah, wajahnya terlihat sangat khusyuk.
Selain itu, menurut Ika, saat sedang beribadah, Jessica tak berhenti mengucurkan air mata. Perempuan berusia 28 tahun tersebut, terlihat sangat pasrah dengan apa yang akan ia hadapi. "Beberapa hari lalu, Jessica bersama anggota keluarganya beribadah bersama disini," katanya.
Ika juga menceritakan, selama mendekam di Rutan Pondok Bambu, Jessica menjadi sosok yang pendiam. Jarang sekali, atau nyaris tidak pernah Jessica mengeluarkan keluh kesahnya pada pegawai rutan. Jessica hanya sering mengumbar senyum, ketika berpapasan dengan para petugas.
"Jessica ditempakan di Blok D. Sel tersebut seharusnya berkapasitas delapan orang. Tetapi, karena overload sebanyak 15 warga binaan menepati sel itu," jelas Ika
Meski besok direncanakan untuk sidang putusan, namun sampai saat ini, Ika mengaku belum menerima surat resmi dari kejaksaan terkait pemanggilan sidang Jessica. Dia memprediksi, surat tersebut akan dikirim besok pagi.
Pihaknya menilai, hal tersebut tidak begitu masalah, yang terpenting sudah ada informasi yang diberikan oleh pihak Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. Meskipun hanya berupa lisan saja. "Yang pasti, besok jadi sidang. Untuk waktu penjemputannya kita belum tahu," ujarnya. (asp)
