Ibu Dua Anak Ini Menangis Minta Jadi Penghuni Rusun ke Ahok

Juju saat berada di Balai Kota Jakarta, Kamis 27 Oktober 2016.
Sumber :
  • Fajar GM - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Seorang ibu bernama Juju Juansih menangis memohon kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, untuk menjadikannya penghuni rumah susun.

Heru Budi Pastikan Pelayanan Publik Tetap Berjalan Optimal Usai Cuti Lebaran

Ibu berusia 52 tahun, warga kawasan sekitar Kanal Banjir Timur (KBT) di Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur, mengaku tak kuat lagi menahan beban hidup.

Kawasan tempat ia tinggal selama delapan tahun selalu dilanda banjir saat musim hujan. Belum lagi, Juju, harus menjadi kepala keluarga dan menghidupi dua anaknya yang berumur 22 dan 24 tahun, setelah suaminya meninggal dunia.

Pemprov DKI Tiadakan CFD Besok karena Masih Cuti Lebaran

"Saya datang ke sini pengen rusun," ujar Juju kepada Ahok di pendopo Balai Kota DKI, Kamis, 27 Oktober 2016.

Juju, yang sehari-hari hanya berjualan kue, es, dan sekali-sekali menjadi tukang urut, mengaku tak sanggup untuk pindah hunian dengan cara mengontrak rumah di lokasi lain. Penghasilannya dari berjualan dan menjadi tukang urut saja, sudah pas-pasan menghidupi keluarganya.

Pemprov Jakarta Berangkatkan 12.170 Peserta dengan 279 Bus Mudik Gratis ke 19 Daerah

Sementara berdasarkan yang ia baca, penghuni rusun di Jakarta diberi banyak subsidi oleh Pemerintah Provinsi DKI. Biaya sewa rusun yang hanya di kisaran ratusan ribu rupiah per bulan, menurut Juju, masih terjangkau olehnya.

"Saya mau ngontrak enggak sanggup. Saya menghidupi keluarga juga di kampung," ujar Ahok.

Ahok, terlihat bersimpatik. Namun, ia tak serta merta mengabulkan permintaan Juju. Rusun, dibangun pemerintah dengan tujuan sebagai tempat relokasi warga yang sebelumnya bertempat tinggal di lokasi hunian ilegal, seperti bantaran kali atau kolong jembatan.

Ahok, meminta Juju membuat proposal supaya, jika dikabulkan, unit rusun yang diberikan kepadanya bisa dipertanggungjawabkan. Juju pun menyanggupi hal itu. "Katanya harus ngomong dahulu, bikin proposalnya," ujar Juju.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya