- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta membantah adanya isu mengenai pelarangan pengoperasian transportasi angkutan umum dan angkutan lingkungan roda tiga jenis bajaj di Jakarta pada tahun 2017.
Menurut data dari Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, saat ini ada sekitar 14.000 unit transportasi umum dan angkutan lingkungan asal India tersebut yang masih beroperasi di wilayah Jakarta.
Kepala Bidang Angkutan Jalan dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Massdes Arouffy menerangkan, bahwa pihaknya sudah membuat kebijakan sejak tahun 2006, terkait bajaj yang ramah lingkungan dengan menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG), yakni bajaj yang berwarna biru.
Selain itu, kata dia, untuk bajaj yang sudah berusia di atas sepuluh tahun akan dilakukan peremajaan. "Isu itu tidak benar, bajaj akan tetap ada sebagai salah satu angkutan umum," kata Massdes Arouffy di Jakarta Selatan, Rabu, 23 November 2016.
Massdes mengatakan, atas hal itu, para pengemudi bajaj tidak perlu khawatir terkait isu mengenai pelarangan beroperasinya bajaj di Jakarta pada tahun depan. Menurut dia, hingga saat ini angkutan itu masih menjadi program dalam sistem transportasi angkutan umum di DKI Jakarta.
"Dalam hirarki struktur alat angkut DKI pada dasarnya bajaj masih diperlukan untuk kawasan lokal dan padat permukiman, jadi perlu kami sampaikan bahwa program dari DKI angkutan bajaj dan sejenisnya itu masih terprogram angkutan di DKI.”
(mus)
Detik-Detik Bajaj Lawan Arah di Tol Janger, Sopir Ngaku Salah Baca Google Maps
Viral di media sosial satu unit bajaj nekat lawan masuk Tol Jakarta-Tangerang (Janger) arah Jakarta, bahkan lawan arus di dalam tol. Salah satunya, viral di akun medsos.
