Ahok Kritik KJP Plus yang Dijanjikan Anies-Sandi
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengkritik konsep Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus yang bisa ditarik tunai, yang dijanjikan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
"Saya tidak mengerti plus mereka apa. Kalau punya kami jelas sampai kuliah. Nilainya sudah Rp2,5 triliun sekarang. Saya enggak tahu plus itu apa," kata Ahok di Rumah Lembang, Jakarta, Jumat 25 November 2016.
Ahok menilai, KJP yang bisa ditarik tunai merupakan sebuah kemunduran. Dia justru ingin agar transaksi di Jakarta dilakukan secara nontunai atau cashless.
"Kita juga berlakukan tidak boleh tarik tunai, karena penyalahgunaannya luar biasa," kata Ahok.
Sebelumnya, pasangan Anies Sandi, sering mengungkapkan keinginan untuk menggabungkan program bantuan pendidikan tersebut, namun untuk nama spesifiknya belum ditentukan. Menurut mereka, KJP Plus diperuntukkan bagi semua anak usia sekolah yakni yang berumur enam sampai 21 tahun.
"Siswa dari keluarga tidak mampu akan mendapatkan manfaat tunai, serta manfaat lama dari KJP dan ini berlaku baik yang di dalam maupun luar sekolah," kata Sandi, baru-baru ini.