Atap Ruang Laboratorium SMPN 4 Bekasi Roboh

Seorang siswa melintasi ruang bangunan SMPN 4 Bekasi yang roboh.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Hary Fauzan

VIVA.co.id – Atap gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, sekitar pukul 08.20 WIB, Senin, 28 November 2016, roboh, di saat para siswa masih melaksanakan kegiatan belajar.

Balap Liar Maut di Bekasi, Pemotor Cewek Tewas Tertabrak

Melihat peristiwa itu, para guru langsung memerintahkan semua siswa untuk keluar dari kelasnya, dan berkumpul di lapangan.

"Iya, tadi kami lagi belajar di kelas, tapi setelah dengar bangunan roboh, semua murid disuruh keluar. Dan memang saat atap itu roboh, suaranya berisik, kirain bom atau gempa bumi," kata Ayuninda, siswa kelas VIII SMPN 4 Kota Bekasi, di sekolahnya, Senin, 28 November 2016.

2 Bocah Main Petasan yang Memicu Kebakaran Gedung Serbaguna di Bekasi Ditangkap

Kepala Sekolah SMPN 4 Kota Bekasi, Heri Wahyudi, mengatakan, atap bangunan yang roboh adalah ruang laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam. "Saya sebenarnya sudah perkirakan hal ini bakal terjadi mas," ujar Heri.

Kata dia, ruang laboratorium itu merupakan bagian dari gedung lama, yang dibangun pada 1986.

Ibu Kandung Tusuk Anaknya 20 Kali, Benturkan Kepala ke Dinding Tahanan

"Kami sudah sempat melakukan renovasi juga, dan terakhir kami lakukan pada Agustus 2016, karena melihat bagian atapnya sudah miring. Bahkan, kayunya sudah rapuh digerogoti rayap," ungkap Heri.

Mengantisipasi hal ini, pihak sekolah sudah mengosongkan ruang laboratorium, sebelum atap bangunan itu roboh, sehingga peristiwa pagi tadi tidak menimbulkan kerugian lebih besar.

"Dari awal, melihat kondisinya membahayakan, kami sudah kosongkan ruangan. Jadi, pas roboh tadi sudah tidak ada aktivitas di dalam ruangan, sehingga tidak ada korban dari kejadian itu," katanya.

Heri telah melaporkan kejadian itu kepada kepolisian serta Dinas Pendidikan dan Dinas Bangunan dan Permukiman Kota Bekasi.

"Kami harap dinas terkait bisa segera melakukan upaya perbaikan ruang roboh ini, karena perlu digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Selain itu, dinding yang roboh rawan menimpa siswa," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya