Ahok Jawab Kritik Anies Soal Serapan Anggaran Rendah

Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama membantah tuduhan yang disampaikan calon Gubernur DKI Anies Baswedan. Anies, sebelumnya mengkritik rendahnya serapan anggaran Pemerintah Provinsi DKI. Menjelang tutup buku, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2016 sebesar Rp62,9 triliun, baru terserap 34 persen.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

"Siapa sih, yang bilang penyerapan (anggaran) DKI rendah," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki di 'Rumah Lembang', markas pemenangan Ahok - Djarot di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 29 November 2016.

Menurut Ahok, penantangnya yang merupakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, sekadar mengetahui informasi angka serapan anggaran DKI dari media.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

Ahok, kemudian menjelaskan penyebab angka serapan anggaran masih 34 persen. Menurutnya, serapan anggaran DKI sebenarnya justru tinggi. Banyak program yang telah terbiayai. Namun, belum berimbangnya pendapatan, membuat angka serapannya seperti rendah.

"Jadi, mereka (tim Anies) kan banyak baca di media, seolah-olah (serapan anggaran) DKI itu rendah," ujar Ahok.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Ahok menyatakan, keyakinannya bahwa angka terakhir serapan anggaran DKI akan meninggi. Dia merujuk kepada angka terakhir serapan anggaran 2015. Di masa tutup buku, anggaran sebesar Rp69,28 triliun, terserap hingga 68 persen.

Ahok kembali menegaskan, masuknya pendapatan secara bertahap adalah penyebab angka serapan anggaran DKI terlihat kecil.

"Kamu baca juga dong (hasil) audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). Siapa bilang rendah ya," ujar Ahok. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya