- Antara/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan melakukan diskusi dengan para pengurus Persatuan Wartawan Indonesia. Dalam diskusi itu, Anies menyampaikan sejumlah program-programnya menuju Pemilihan Kepala Daerah 2017 mendatang
Salah satu yang disampaikan adalah bahwa dirinya bersama dengan Sandiaga Salahuddin Uno menawarkan kepemimpinan berbasis gerakan, dengan mengajak seluruh warga DKI, agar terlibat dalam menyelesaikan semua masalah.
"Jadi, pemerintah di sini menjadi prime mover. Pemerintah melibatkan juga semua pihak, baik pemerintah itu sendiri maupun masyarakat," kata Anies di gedung Dewan Pers, Jakarta, Selasa 29 November 2016.
Ia pun menjelaskan, ada salah satu masalah, yaitu ketimpangan, di mana ketimpangan itu hanya bisa diselesaikan dengan cara mengangkat derajat para warga yang soal ekonominya masih rendah.
"Apalagi, kenyataan menunjukkan bahwa 60 persen perekonomian Indonesia ada di Jakarta. Sebuah kekuatan dahsyat bila itu (kepemimpinan berbasis gerakan) bisa digunakan untuk mengubah kesejahteraan seluruh warga Jakarta," kata Anies.
Selain itu, adapun inovasi-inovasi yang akan dilakukannya, yaitu dengan transparansi. Tak hanya sekadar transparansi dalam artian garis besar anggaran, melainkan dalam arti program-program kerja yang akan dilakukan oleh pemerintah.
"Jadi, warga bisa mengetahui dengan jelas apa yang akan dikerjakan di daerahnya, di sektor apa dan kapan. Itu sebagian yang kita diskusikan dan senang menerima feedback dari teman-teman PWI tadi," ujarnya (asp)
Pakar Sebut Kehadiran Anies di KPU Tunjukkan Komitmen Prinsip Bernegara dan Berdemokrasi
Pakar komunikasi politik menilai kehadiran Anies Baswedan di KPU saat penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menunjukkan komitmen pada prinsip berdemokrasi.
