- Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) menggelar Aksi Bela Islam III di lapangan Monas, Jakarta, guna menuntut keadilan dalam kasus penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama. Aksi ini akan dilaksanakan pada Jumat, 2 Desember 2016, mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Diisi dengan zikir, doa, tausiah dan salat Jumat berjamaah.
Salah satu peserta aksi ini adalah Nursalim, pengusaha rental mobil asal Kediri, Jawa Timur. Dia sudah tiba di Jakarta sejak pagi. Nursalim terpaksa memesan tiket kereta api secara mendadak dengan harga yang cukup mahal. Namun itu bukan masalah, karena dia telah mempersiapkan diri untuk mengikuti aksi ini sejak lama.
"Saya dari Kediri naik kereta dari kemarin sore datang Kamis pagi tadi," kata Nursalim kepada VIVA.co.id di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis malam, 1 Desember 2016.
Ia mengatakan, di Jakarta telah memesan kamar hotel yang berada tidak jauh dari Stasiun Juanda. Nursalim mengatakan, banyak temannya yang ikut dalam aksi damai 2 Desember besok. Namun, beberapa dari mereka tertahan sebelum jalan.
"Banyak dipersulit. Posisi teman masih di perjalanan dan banyak operasi di jalan," katanya yang mengaku tidak ikut aksi 4 November kemarin.
Bahkan, dia mengatakan, teman-temannya yang tak bisa ikut ke Jakarta ikut menitipkan uang buat dirinya dalam perjalanan.
"Tapi saya malu nerimanya. Mereka semua mau berkontribusi walaupun tak datang ke Jakarta," katanya.
Ia juga mengaku tak membawa istri dan anaknya dalam aksi ini. Nursalim mengaku sudah memiliki niat ke Jakarta hanya untuk ikut berpartisipasi dalam aksi ini.
"Saya besok langsung pulang naik pesawat jam 7 malam," ujarnya.
