- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dikejar pria bernama Faizal Rizki Agung (22) saat melakukan sosialisasi dalam rangka berkampanye di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 di kawasan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Desember 2016.
Faizal membawa senjata tajam berupa keris yang disimpan di saku dalam jaketnya. Ia mencoba menerobos kerumunan warga di akhir rute blusukan Ahok.
Sebelumnya, Faizal sempat mengajak Ahok berfoto bersama. Faizal kembali mencoba mendekati saat Ahok telah berjalan beberapa meter meninggalkannya.
"Kan saya nempel Pak Ahok. Dia (Faizal) mau nyelak, tahu-tahu dia bawa keris," ujar Lesli, anggota tim kampanye Ahok - Djarot.
Anggota Kepolisian Sektor Cilandak yang bertugas mengamankan blusukan Ahok segera mengamankan Faizal begitu melihatnya mencoba merogoh saku dalam jaketnya. Ia digiring oleh sejumlah polisi berpakaian preman meninggalkan rombongan blusukan Ahok.
Kepada wartawan, Faizal membantah memiliki niat jahat kepada Ahok. Menurutnya, ia sekadar kolektor benda antik. Selain keris, Faizal juga membawa barang antik lain berupa uang kuno dalam sebuah album. "Saya memang selalu membawa keris," ujar Faizal.
Faizal mengaku hanya ingin menunjukkan kerisnya kepada Ahok. Namun, ia maklum jika diamankan. Menurutnya, polisi khawatir ia memiliki niat jahat dengan menunjukkan senjata tajam. Sehingga, ia akan dibawa ke markas Polsek Cilandak.
"Mungkin dikira ancaman. Saya hanya lagi senang bawa keris. Sewaktu mau pulang, malah dicegah seperti ini," ujar Faizal. (ase)
