Sumarsono Tak Beri Keringanan Pajak untuk Festival Musik DWP

Ilustrasi acara Dance Musik Nation
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Penyelenggara festival musik internasional Djakarta Warehouse Project atau DWP batal mendapatkan keringanan pajak hiburan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

5 Fakta Sosok DJ WW, Punya Cita-cita Jadi Pembalap hingga Langganan Tampil di DWP

Legal Manager Ismaya Live, Hendro Santoso menjelaskan, alasan pemerintah DKI tak memberikan potongan pajak lantaran ada beberapa alasan.

"Perihal yang menjadi pertimbangan karena yang kita bawakan dalam acara kita itu tidak ada konten tradisonalnya," kata Hendro usai bertemu Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono di Balai Kota, Rabu, 7 Desember 2016.

DWP 2022 Digelar Offline, Bakal Bangkitkan Perasaan Nostalgia

Hendro juga mengatakan, pengajuan potongan pajak hiburan untuk acara DWP ini, bermula saat perusahaannya melihat festival musik lain yang mendapatkan potongan pajak hiburan dari pemerintah. Menurutnya, pemerintah dapat memberikan potongan pajak sebesar 10 - 15 persen kepada pihak penyelenggara tergantung dari kontribusi yang diberikan kepada pemerintah.

"Pajak hiburan sekarang kan 25 persen. Dari tiket yang kami jual. Kalau misalnya kontennya itu tradisional semua dan mengangkat pariwisata kearifan lokal, kita  malah bisa (dapat) 90 persen. Makanya itu kita percaya mereka punya diskresi untuk kasih bantuan keringanan itu," ucap dia.

Dihadiri Puluhan Ribu, Bagaimana Pengamanan DWP yang Digelar Pekan Ini

Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono alias Soni menjelaskan, pada prinsipnya pemerintah membantu pihak-pihak yang ingin mengadakan acara dengan tujuan mempromosikan pariwisata Jakarta. Namun, hal itu akan ditinjau kembali, dengan melihat kontirbusi yang diberikan panita penyelenggara ke daerah.

Nantinya bila hal itu sudah ditinjau, keputusan akhir ada di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) DKI, yang menentukan diberikan atau tidaknya potongan keringan pajak dalam bentuk diskresi.

"Tergantung kita melihat objek (acara). Lalu kontribusinya apa? Kalau mereka membuat hiburan menguntungkan mendapatkan penghasilan yang luar biasa. Ya tidak pantas. Kebijakan pembuat pengambilan pajak untuk menentukan itu semua," ujar Soni.

Seperti diketahui, festival musik tahunan Djakarta Warehouse Project akan hadir kembali di Jakarta pada tanggal 9- 10 Desember 2016. Menampilkan musisi dalam dan luar negeri, selalu menampilkan musik dengan genre elektronik. Festival berskala internasional ini selalu menyedot animo masyarakat, khususnya anak muda serta warga negara asing yang sengaja datang untuk menonton perhelatan festival musik tahunan yang selalu diadakan di Jakarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya