Pilkada DKI 2017

Dituduh Kerja Sendiri, Ahok Tegaskan Bukan Superman

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Sumber :
  • REUTERS/Iqro Rinaldi

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, membantah menjalankan pemerintahan di Jakarta, seorang diri. Tuduhan itu, disampaikan calon Gubernur DKI, Anies Baswedan dalam acara diskusi antar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Kamis kemarin, 15 Desember 2016.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Menurut Ahok, ia, adalah pimpinan administratif pemerintahan. Tugasnya, memimpin berjalannya sistem yang bisa membuat warga Jakarta terlayani dan pembangunan di Jakarta berjalan.

Sistem itu, minimal dijalankan 70.000 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Provinsi DKI. Ahok tidak menjalankan pemerintahan seorang diri. Namun, namanya kerap diasosiasikan dengan pelaksanaan pemerintahan di Jakarta karena memang ia lah pemimpin pemerintahan itu.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

"Banyak orang menuduh saya, 'Ahok itu one man show'. Kerja sendiri, larang sendiri. Kamu kira Superman apa?" ujar Ahok berbicara kepada para pendukungnya di Rumah Lembang, markas pemenangan Ahok - Djarot di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Desember 2016.

Ahok mencontohkan sistem itu antara lain keberadaan aplikasi telepon pintar 'Qlue' yang bisa digunakan warga Jakarta untuk mengirimkan aduan ke pemerintah. Saat aduan terkirim, pemimpin wilayah berupa camat atau lurah secara otomatis akan mendapat delegasi penuntasan tugas.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Dengan demikian, warga tidak selalu harus menemuinya untuk menyampaikan masalah. Keberadaan aplikasi Qlue menjembatani hubungan antara warga dan pemerintah.

"Enggak ada orang yang punya ilmu segala macam di dunia ini. Saya bagaimana bisa mengendalikan Jakarta yang malam dihuni 10 juta orang, siangnya 15 juta, kalau tidak menggunakan teknologi," ujar Ahok.

Sebelumnya, Anies menilai jalannya Pemerintah Provinsi DKI terlalu bertumpu pada satu orang. Hal tersebut berkebalikan dengan konsep pemerintahan yang akan ia jalankan bersama pasangannya, calon Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno. Menurut Anies, paslon bernomor urut dua itu akan lebih mengedepankan kerja tim.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya