Sumbang Kampanye Rp34 Miliar, Sandi Sebut Itu Masih Kecil

Sandiaga Uno mengenakan peci nusantara.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Raudhatul Zannah

VIVA.co.id – Pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno, telah menyerahkan laporan dana kampanye ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi DKI Jakarta, Selasa kemarin, 20 Desember 2016.

Anies Baswedan 16 Bulan Tak Punya Wagub, Inikah Penyebabnya?

Total dana sumbangan kampanye yang masuk ke dalam rekening Anies-Sandi sebesar Rp35,6 miliar. Dana kampanye pasangan calon nomor urut 2 ini berasal dari sumbangan pasangan calon Sandi Rp34 miliar dan Anies Rp400 juta, serta sumbangan dari Partai Gerindra Rp750 juta dan PKS Rp350 juta. Sementara sisa saldo terakhir dana kampanye yakni Rp7 miliar.

Jika melihat fakta, mayoritas dana kampanye mereka merupakan sumbangan dari Sandiaga Uno, atau sekira 90 persen dari total dana kampanye. Sandi mengatakan, dirinya sangat ikhlas dan tidak memperhitungkan hal itu. Sebab hal itu sudah dipikirkannya sejak jauh-jauh hari sebelum pencalonan. Sumbangan itu sebagai bentuk rasa syukur dan kontribusinya untuk membangun Jakarta lebih baik lagi ke depan.

Cerita Haru Saat Serah Terima Kunci Rumah DP 0 Rupiah

"Buat saya ini, saya katakan, saya mulai (maju dalam Pilkada) ini ikhlas semua. Ingin bangun Jakarta jangan hitung-hitungan deh," kata Sandiaga Uno saat menggelar pertemuan dengan ketua relawan Anies-Sandi, di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 22 Desember 2016.

Kendati pasangannya, Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur, menyumbang tidak sebanyak Sandi, dia mengaku tak melihat itu semua. Sandi juga mengatakan hal itu dilihat dari persentase, yakni lima persen dari Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) kepada KPK. Sementara dirinya menyumbang belum mencukupi lima persen dari total kekayaannya.

TKN Anggap Tak Ada Kewajiban Ekspose Dana Kampanye ke Publik

"Kita memang lihat dari persentasenya. Mas Anies keluarkan lima persen dari total kekayaannya. Sementara saya belum segitu, saya jauh banget (dari lima persen)," ujarnya.

Sandi mengatakan, kontribusinya tersebut sebagai bentuk rasa syukur atas keberkahan rezeki lebih, serta atas kebaikan Jakarta terhadapnya. Dia tak pernah menghitung atau perhitungan dengan dana yang telah disumbangkan.

"Apa yang keluar itu bentuk kontribusi saya untuk Jakarta. Jakarta itu sudah baik sekali buat saya, jadi saya tidak pikir begitu. Saya bersyukur sudah sampai di sini. Apa yang keluar, saya ikhlas," ucap Sandi. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya