Ibu Amel Terpukul Anaknya Jadi Korban Perampokan Pulomas

Petugas Kepolisian mengevakuasi lima jasad korban pembunuhan di Pulomas ke RS Polri Kramatjati.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Rosi Herawati, orangtua Amalia Calista Putri Pahlevi, atau Amel (10) sangat terpukul atas kematian putrinya oleh orang tak dikenal di rumah mewah kawasan Pulomas Utara, Nomor 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa 27 Desember 2016.

Reza Indragiri: Kematian Ibu dan Anak di Depok Mirip dengan Kasus Pembunuhan di Pulomas

Namun, Rosi tetap tegar menghadapi cobaan ini, bahkan menyerahkan persoalan ini sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

"Saya kembalikan kepada Allah SWT, saya serahkan semuanya kepada Tuhan. Walaupun sangat berat hati, saya mendengar anak saya meninggal," kata Rosi di Rumah Sakit Polri Soekanto Jakarta Timur.

Lagi Pacaran, Pria di Pulomas Dibacok Lantaran Tidak Mau Serahkan Ponselnya

Rosi menceritakan, Amel sangat dekat sekali dengan putri ketiga almarhum Dodi Triono, Dianita Gemma yang tewas dibunuh oleh orang tidak dikenal.

"Gemma sangat senang bermain sama Amel. Gemma juga sayang sama saya, semua anak Pak Dodi itu sayang sama saya," katanya.

Polisi Tidur Diprotes Pesepeda hingga Dihancurkan, Ini Aturannya

Rossi pun merasa tidak ada firasat apapun sebelum putrinya tewas dibunuh di rumah rumah arsitek Dodi tersebut.

"Saya enggak ada firasat apa-apa. Dia pamitan dengan saya, mau ke rumah Gemma, mau nginap semalam," ujarnya.

Enam orang tewas, di antaranya bernama Ir Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah; Diona Arika Andra Putri (16) pelajar; Amel, teman anak korban; Yanto, sopir; Tasrok (40) sopir, dan Dianita Gemma. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya