Daftar Teroris yang Ditangkap Polda Metro Sepanjang 2016

Personel polisi berjaga-jaga di tempat tugas.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

VIVA.co.id – Sepanjang tahun 2016, Kepolisian Daerah metro Jaya telah menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa wilayah. Tercatat ada 7 kasus terorisme yang ditangani Polda Metro Jaya untuk membantu Densus 88 Mabes Polri.

Kombes Wira Blak-blakan Kapan Panggil Pendeta Gilbert soal Kasus Penistaan Agama

Usai aksi terorisme di Sarinah, Thamrin pada 14 Januari 2016. Densus 88 yang dibantu Polda Metro Jaya menangkap seorang suami istri di sebuah kontrakan di Kelurahan Bojong, Rawalumbu, Bekasi pada 15 Januari 2016.

"Lalu pada hari yang sama, Densus 88 menangkap tiga orang laki-laki dari sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Padurenan, Mustika Jaya, Bekasi," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan dalam rilis akhir tahun 2016 di Mapolda Metro Jaya, Kamis, 29 Desember 2016.

Eks Ajudan SYL Ungkap Firli Minta Uang Rp50 Miliar, Apa Kabar Berkas Kasus Pemerasan di Polri?

Kemudian pada 28 September 2016, Densus 88 yang dibantu Polda Metro Jaya menangkap terduga teroris bernama Agus alias Abu Fauzan di Jalan Raya Mustikasari, Bekasi. Agus merupakan pendatang dan tinggal di Kampung Kelapa 2 Rt 1/8, Padurenan selama dua tahun.

Selanjutnya, pada 18 November 2016 Densus 88 dan Polda Metro Jaya menangkap empat orang laki-laki terduga teroris di Desa Lubang Buaya, Kecamatan Setu, Bekasi. "Mereka ini baru sepekan mengontrak dua rumah. Satu orang lagi ditangkap di Cengkareng, Jakarta Barat. Mereka diduga simpatisan ISIS jaringan JAT (Jemaah Ansharud Tauhid)," ujarnya menambahkan.

Polisi Sebut Wanita yang Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari Kerja Open BO

Kasus berikutnya terjadi pada 27 November 2016, Densus 88 dan Polda Metro Jaya kembali menangkap satu terduga teroris atas nama Hendra alias Abu Pase di lokasi pemancingan yang terletak di Jalan Ismaya Raya, Pondok Benda, Tangsel. "Hendra diduga berperan sebagai salah satu penyedia dana pembuatan bom jaringan Rio Priatna Wibowo," ucapnya.

Pada 10 Desember 2016, Densus 88 dan Polda Metro Jaya menangkap tiga orang terduga teroris di Bintara Jaya, Bekasi Barat. Dari kasus ini, polisi menangkap Dian Yulia Novi, Agus Supriyadi dan Nur Solihin. "Ini kasus kemarin petugas menemukan bom aktif seberat 3 kilogram yang ditaruh di panci dan rencananya akan diledakkan di salah satu objek vital di Jakarta," katanya.

Terakhir, pada 21 Desember 2016, tim Densus dan Polda Metro Jaya menggerebek dua rumah kontrakan di Jalan Raya Serpong, Tangsel dan di Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Serpong, Tangsel. Setidaknya ada empat teroris yang digerebek oleh polisi, yaitu Adam Noor Syam, Omen, Irwan dan Helmi. Namun, tiga di antaranya tewas setelah ditembak polisi karena melakukan perlawanan dengan melemparkan bom.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya