- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA.co.id – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meminta maaf kepada publik atas insiden terbakarnya kapal penumpang wisata Zahro Express di perairan Muara Angke, Jakarta Utara. Kejadian ini setidaknya merenggut 23 korban jiwa (BPBD DKI menyebut 22 orang).
"Sekali lagi, saya mohon maaf atas kejadian (terbakarnya kapal Zahro Express) ini," ujar Budi, usai meninjau perbaikan jembatan Cisomang di tol Purbaleunyi kilometer 100+700, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu 1 Januari 2017.
Selama musim liburan akhir tahun, Budi mengaku telah menginstruksikan kepada seluruh angkutan perhubungan, baik itu yang melalui jalur darat, udara, maupun laut, agar tidak melebihi kapasitas. Kapal tersebut, kata dia, diduga melebihi kapasitasnya.
Sampai saat ini, fokus pemerintah adalah bagaimana membantu para korban jiwa. Sebab, mantan bos PT Angkasa Pura II itu mengaku belum mendapatkan informasi terperinci terkait hal tersebut. Ini akan segera ditindaklanjuti secepatnya oleh pemerintah.
"Kami sudah mengingatkan, supaya jangan menampung yang melebihi. Nanti mengenai sebabnya, akan kami sampaikan lebih lanjut," katanya.
Dalam kesempatan yang berbeda, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Tony Budiono mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima, kapal tersebut merupakan kapal penumpang kayu dilapisi fiber, dengan kapasitas penumpang 250 orang. Namun, informasi ini akan ditindaklanjuti lebih dalam.
(mus)
Ngeri, 5 Korban Tewas Setelah Jembatan Terbelah Dua Gegara Ditabrak Kapal
Sedikitnya lima orang tewas dan seorang awak kapal terluka pada hari Kamis, 24 Februari 2024 ketika sebuah kapal kargo menabrak sebuah jembatan di wilayah Cina selatan.
