Kapal Zahro Express Diduga Berisi 300 Penumpang

Evakuasi penumpang kapal terbakar Zahro Express
Sumber :
  • Twitter/@BPBDJakarta

VIVA.co.id – Kepala Suku Dinas (Kasudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kepulauan Seribu, Edi Rudiyanto mengatakan, polisi masih menyelidiki terbakarnya kapal yang menewaskan 23 orang tersebut. Menurutnya, dari data yang ia terima manifes penumpang berbeda dengan banyaknya penumpang yang ada di kapal tersebut.

Pembunuh Wanita Open BO di Pulau Pari Ditahan, Ternyata Pelanggan Korban

"Itu yang sedang diselidiki oleh Kepolisian. Saya lihat datanya juga beda," ujar Edi ketika dihubungi VIVA.co.id, Minggu 1 Januari 2016.

Mengenai manifes tersebut, dirinya tidak berhak menyelidikinya. Sebab, kewenangan tersebut berada di Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. "Manifes sedang diselidiki, Dishub yang punya kewenangan," katanya.

Penampakan Pembunuh Wanita Open BO di Pulau Pari

Sementara itu, Kadishub DKI Jakarta, Andri Yansah mengatakan, masih menyelidiki apakah kapal tersebut melebihi muatan atau tidak. "Bisa jadi manifes penumpang tidak akurat," kata Andri Yansah.

Dia memastikan, lewat pencermatan sertifkat yang dikeluarkan dari Syahbandar, kapasitas kapal ini adalah 259 penumpang. Namun kini Andi mendapat data yang simpang siur soal jumlah penumpang yang sebenarnya naik pada pagi tadi. "Ada yang bilang 300 orang, ada 238 orang," kata Andri.

Mayat Wanita 'Open BO' Ditemukan di Pulau Pari, Polisi Teliti Penyebabnya Lewat Cara Ini

Anehnya, izin berlayar yang diterbitkan syahbandar menyebut penumpang kapal pagi tadi itu sebanyak 100 orang. "Ini akan diselidiki," kata Andi.

Kapal itu dinyatakannya milik swasta. Belum jelas betul umur kapal itu. Penyebab terbakarnya kapal, Andi belum bisa memastikan. "Sertifikasi kelayakan kapal itu yang mengeluarkan adalah syahbandar. Sebelum berangkat juga dicek izin berlayarnya, manifesnya, berikut umur kapalnya. Itu syahbandar yang tahu," kata Andri.

Sebelumnya, kapal wisata Zahro Express tujuan Pulau Tidung terbakar di perairan Jakarta, tepatnya 1 mil arah barat dari Dermaga Muara Angke, pukul 09.24 WIB pagi tadi. Dari kejadian ini, 23 orang dinyatakan tewas dimana 20 orang terbakar dan 3 orang dinyatakan tewas karena tenggelam. Sebanyak 194 orang berhasil diselamatkan dan saat ini dirawat di RS Atmajaya, Jakarta Utara.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya