- VIVA.co.id/Danar Dono
VIVA.co.id – Memasuki hari kedua pasca terbakarnya KM Zahro Express di perairan Jakarta menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, tim gabungan dari Badan SAR Nasional dan TNI AL, serta Polisi Air dan Udara, dan jajaran lainnya masih melakukan pencarian korban yang diduga masih ada yang belum ditemukan.
Pencarian di hari kedua, Senin 2 Desember 2017 ini belum mendapatkan hasil. Jumlah korban diduga hilang masih sama.
"Hari ini hari kedua, sasaran operasi adalah memastikan apakah benar 16 atau 17 korban masih jadi korban yang kita cari," ujar Kepala Basarnas FHB Soelistyo di dermaga Kaliadem, Jakarta Utara. Senin.
Dalam pencarian hari ini, Basarnas melakukan pencarian di empat sektor lokasi. Keempat sektor tersebut berada di sekitar titik terbakarnya kapal Zahro Express.
Soelistyo mengatakan, pada pencarian hari kedua, jajarannya mengerahkan 15 penyelam di sekitar titik terbakarnya kapal.
"Ada penyelaman di titik di mana kapal terbakar. Belum ada penemuan. Sementara, hari ini dikerahkan 15 penyelam," ucapnya.
Salah satu penghambat pencarian korban, menurut Soelistyo, adalah terbatasnya jarak pandang di bawah laut. Jarak pandang yang terbatas membuat penyelam Basarnas tak leluasa menjelajahi lokasi sektor pencarian.
"Jarak pandang di bawah satu sampai dua meter. Jadi memang agak terbatas,” ujarnya. (asp)