DPR Apresiasi Penangguhan Penahanan Nurul Fahmi

Penangguhan penahanan Nurul Fahmi dijamin Ustaz Arifin Ilham
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Sikap Kepolisian dalam menangani kasus tulisan dengan aksara Arab di bendera Merah Putih oleh Nurul Fahmi pada saat demo massa FPI beberapa waktu menuai kritik. Anggota Komisi III DPR Muhammad Syafi'i menilai polisi seperti tidak bisa mengerti bagaimana penghinaan terhadap lambang negara.

Top Trending: Firasat Masinis KA Bandung, Bendera Merah Putih Dicorat-coret Hingga Satria Mahathir

"Mungkin aparat hukum juga enggak tahu hukum. Terhadap apa yang dilakukan Nurul Fahmi itu sangat berbeda antara fakta dengan tuduhan. Padahal fakta di lapangan dia sangat banggakan bendera itu. Kesalahannya, dia tulis dengan kalimat tauhid dan gambar pedang," katanya kepada VIVA.co.id, Senayan, Jakarta, Selasa 24 Januari 2017.

Terkait dengan penangguhan penahanan Nurul Fahmi pada hari ini, Syafi'i menyambutnya dengan baik. Namun itu tidak membuat Kepolisian lepas dari tanggung jawab karena telah memproses hukum Nurul Fahmi.

Viral Video Pembakaran Bendera Merah Putih di Pontianak

"Dengan penangguhan penahanan ini kita lihat apakah polisi bisa membuktikan tuduhannya atau tidak," ujar Syafi'i.

Dia juga setuju saja jika kasus ini kemudian dihentikan. Namun jika dilanjutkan juga menurutnya tidak mengapa, agar jika Nurul Fahmi dinyatakan tidak bersalah, hal itu menjadi pembelajaran bagi Kepolisian.

Opening Ceremony Asian Games 2022, Dua Atlet Ini Bawa Bendera Indonesia

"Sekarang kita ingin tahu, polisi maunya bagaimana dengan ini. Apakah pasalnya mau direvisi atau bagaimana?" Kata dia.

Sebelumnya, Polri mengabulkan permohonan penangguhan penahanan Nurul Fahmi. Sempat empat hari ditahan, pria 28 tahun itu boleh pulang bertemu dengan keluarganya setelah pimpinan majelis Az-Zikra, Ustadz Arifin Ilham mengajukan penangguhan penahanan dan menjadi penjamin bagi Fahmi. (mus)

Putri Handayani

Salut! Putri Handayani Jadi Warga Indonesia Pertama yang Berhasil Taklukkan Kutub Selatan

Putri Handayani ungkap ada berbagai rintangan yang harus ia hadapi. Mulai dari dinginnya suhu, sulitnya berjalan di tengah salju, serta juga angin kencang yang menerjang.

img_title
VIVA.co.id
25 Januari 2024