- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis tren kesukaan pendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno menanjak secara signifikan dalam satu bulan terakhir jelang hari pencoblosan. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi mengatakan peningkatan dukungan terhadap Anies-Sandi karena citra pintar dan sopan santun yang melekat kepada keduanya.
"Ahok (Basuki Tjahja Purnama) dan Agus Harimurti Yudhoyono juga mengalami peningkatan kedisukaan, tapi Anies labih tajam dan saat ini tingkat kedisukaan Anies jauh di atas Agus dan Ahok," kata Burhanudin di kantornya, Jakarta, Jum'at 10 Februari 2017.
Berdasarkan data pada bulan Desember 2016, tingkat elektabilitas Anies-Sandi masih berada di angkat 26,5 persen, pada Januari 2017, 23,8 persen. Tapi saat ini, Februari 2017 menjadi 35,4 persen.
Menurutnya, kedisukaan terhadap Anies-Sandi meningkat persepsi atas semua citra juga meningkat. Sementara pada Agus-Sylvi dan Ahok- Djarot, beberapa citra personal cenderung stagnan.
Berdasarkan data, pada bulan Desember 2016, elektabilitas Ahok-Djarot yaitu 31,8 persen. Sedangkan di bulan Januari 2017, mengalami kenaikan, yaitu 38,2 persen. Sedangkan pada bulan Februari saat ini, elektabilitas Paslon nomor dua menjadi 39,0 persen.
Berbeda dengan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi, dukungan kepada pasangan Agus-Sylviana, malah mengalami penurunan. Pada bulan Desember 2016, elektabilitas pasangan nomor urut satu 23,9 persen. Pada bulan Januari 2017, turun menjadi 23,6 persen. Di bulan Februari semakin turun menjadi 19,4 persen. Penurunan itu karena pemilih Agus-Sylvi berpindah kepada Anies- Sandi.
"Ahok-Djarot stabil, Anies-Sandi menguat, dan Agus-Sylvi terus melemah, karena citra Anies-Sandi dianggap lebih baik dari pada Agus-Sylvi," kata Burhanudin.
Menanggapi hasil survei tersebut, Juru Bicara Tim Sukses Agus-Sylvi, Roy Suryo mengakatan akan melakukan evaluasi internal. Namun dia optimistis peluang Agus-Sylvi tetap besar dihari pencoblosan nanti.
"Ini memang ada hal yang perlu kita evaluasi ke dalam, kita tidak menyerah karena masih ada beberapa waktu," kata dia.
Survei dilakukan dengan metode stratified systematic sampling dengan jumlah sample sebanyak 621 responden yang tersebar si 230 kelurahan di DKI Jakarta. Survei memiliki toleransi kesalahan 4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Periode survei dalam rentang waktu 2 sampai 8 Februari 2017.
Anies Tak Bisa Tentukan Sebagai Oposisi: Saya Bukan Pimpinan Partai
Anies Baswedan menegaskan dirinya tetap bekerja untuk masyarakat Indonesia meski nanti berada di luar pemerintahan.
