Penyebab Elektabilitas Agus Yudhoyono-Sylviana Turun

Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) disaksikan Calon Wakil Gubernur Slyviana Murni .
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Survei Poltracking Indonesia yang dilakukan selama tanggal 6 sampai 10 Februari 2017 menempatkan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni mendapatkan urutan paling bawah atau 23.39 persen.

Darmizal Sebut Somasi SBY Tidak Memiliki Dasar Hukum

Pasangan Agus-Sylvi jauh mendapat suara jika dibandingkan dengan perolehan pasangan Anies Rasyid Baswedan - Sandiaga Salahudin Uno yang mendapat dukungan 35.14 persen, dan pasangan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok mendapatkan dukungan 37.30 persen.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengatakan, alasan terjadinya penurunan suara pasangan Agus-Sylviana karena diterpa permasalah soal adanya dugaan perkara korupsi.

Siap Hadapi Demokrat, Prof Yusuf Henuk: Tidak Ada Bahasa Menghina

"Faktor karena ada isu terkait cawagubnya, itu memberikan dampak juga," kata Hanta Yuda di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 11 Februari 2017.

Kemudian, kata Hanta, faktor lain terjadinya penurunan elektabilitas pasangan Agus-Sylviana karena efek kejut Agus sudah mulai melemah.

Curhat AHY yang Jadi Korban Hoax Lantaran Demokrat Tolak UU Ciptaker

"Jadi publik sudah melihat kualitas personal bagaimana melihat kemampuan, memperhatikan program, pasti ada," katanya.

Belakangan, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni menjalani pemeriksaan di Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri, terkait kasus dugaan korupsi pembangunan masjid Al-Fauz, kantor Wali Kota Jakarta Pusat tahun 2010-2011. Saat itu, Sylviana menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat.

Kemudian, Sylviana juga diperiksa kasus dugaan korupsi dana hibah Kwartir Daerah (Kwarda) Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2014 dan 2015. Saat itu, Sylviana menjabat sebagai Kepala Kwarda Provinsi DKI Jakarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya