- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menertibkan papan reklame di jalanan Ibu Kota segera terlaksana. Meniru negara-negara maju, reklame bakal dipasang di dinding-dinding gedung perkantoran atau pun pertokoan. Sementara keberadaan iklan-iklan menggunakan papan reklame besar akan dialihkan ke daerah pinggiran, sehingga membantu penerangan jalanan.
"Itu di Jakarta ke depan bukan lagi iklan-iklan besar, itu berbahaya. Dan itu harus nempel di pertokoan. Semisal di Jalan Sabang, itu kan bagus banget. Di Jepang juga. Nah, kalau iklan (papan reklame) segede gajah itu ditaruhnya di daerah pinggiran untuk penerangan jalan. Kalau LED baru di tengah kota," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Selasa, 28 Februari 2017.
Namun, Djarot menyatakan, penertiban papan reklame ini akan dilakukan sembari menunggu izin habis bagi perusahaan penyedia jasa biro iklan. Kelak jika izin itu habis, pemerintah akan menggantinya dengan teknologi Large Electronic Display (LED) dan dipasang di gedung perkantoran.
Aturan tersebut direncanakan merevisi Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 244 Tahun 2015. Dalam revisi itu, salah satunya mengatur bagi hasil antara pemerintah 30 persen dan pemilik gedung 70 persen.
"Masa kontraknya kan 5 tahun, sebelum itu habis kami sulit untuk membongkar. Tapi kalau kontrak habis, akan kami bongkar dan tidak lagi diperpanjang," ujar Djarot.
Rencana penertiban papan reklame di jalanan Ibu Kota akan diberlakukan setelah insiden dua baliho di kawasan Slipi, Jakarta Barat yang roboh. Dari kejadian reklame menimpa dua mobil yang tengah melintas saat hujan deras mengguyur Jakarta, Sabtu, 25 Februari 2017. (ase)
Hujan Angin Kencang di Bogor, Papan Reklame Tumbang-Gardu PLN Meledak
Hujan disertai angin kencang menerjang Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, Senin 24 Januari 2022. Pohon, papan reklame di sejumlah titik tumbang. Gardu listrik terbakar
